Dinar Candy sesumbar kekasihnya, Ko Apex tidak akan bisa dipenjarakan meski terjerat kasus hukum.
Aktris yang juga berprofesi sebagai disc jockey (DJ) ini seakan jadi garda terdepan untuk Ko Apex.
“Coba aja kalau tembus, coba aja kalau tembus mau ngerjain Ko Apex, nggak akan bos,” kata Dinar Candy dalam live di media sosialnya, dikutip dari akun @lambe_danu pada Selasa (21/5/2024).
Dinar bahkan yakin dirinya bisa melindungi Ko Apex dari serangan orang yang ingin berbuat jahat.
Meski hanya seorang DJ, dia mengaku ada orang kuat yang bisa melindunginya.
“Mungkin kalian taunya Dinar Candy adalah cuma seorang cewek yang sering bikin konten seksi bla bla bla, kan kamu nggak tahu cara aku melindungi orang seperti apa, di belakang aku ada siapa kan nggak tahu, udah itu aja,” kata Dinar.
Dinar Candy sesumbar Ko Apex tidak akan dipenjara [instagram]
Namun kabar terbaru menyebut bahwa Ko Apex telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tindak pidana pemalsuan surat dan dokumen penggelapan jabatan.
Kekasih Dinar Candy ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jambi pada Selasa (21/5/2024).
Sementara itu seiring dengan kabar Ko Apex telah ditetapkan jadi tersangka, akun Instagram Dinar ramai diserbu netizen.
Beberapa netizen mewanti-wanti Dinar soal kasus hukum yang menjerat Ko Apex. Bahkan ada juga yang menyindir Dinar karena sebelumnya sesumbar Ko Apex tidak akan dipenjara.
“Ati-ati duit saweran, duit give away msk BAP, ayoo pada disuruh dibalikin, #koapex. Katanya kebal hukum gak mgkn diseret masuk jadi tersangka. Makanya gak usah sombong takabur. Allah yang maha tau,” kata netizen. “Ko apek jadi tersangka, karma,” ungkap netizen.
“Wow..otw mobil dan clubnya di sita nihh..kan dibeliin si ko apex dari duit korupsi..btw siapa elu kebal hukum..yang jendral aja bs dipenjara apalagi hanya seorang ko apex wkwk#karmaisreal,” ucap netizen. “Menunggun postingan pas jenguk ko apex di kepolisian. kan partner bisnis dan suami siri. masa nggak ada,” ujar netizen.
Ko Apex sebelumnya dilaporkan polisi terkait kasus dugaan pengelapan dalam jabatan, penipuan dan pemalsuan data.
Laporan terkait dugaan kasus pemalsuan dokumen kapal tongkang itu masuk pada 17 April 2024.
PT SBS awalnya mempercayakan pembuatan dokumen kapal pada Ko Apex karena pernah bekerja sama pada tahun 2020 dan hasilnya positif.
Namun dari lanjutan kerja sama itu, PT SBS mengklaim mengalami kerugian hingga Rp31,9 miliar karena dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Ko Apex.
