Gosip

Dijuluki Sister Hong Versi Indonesia, MUA Asal Lombok Bernama Deni Apriadi Rahman Menangis Pilu

16 November 2025 | 14:43 WIB
Dijuluki Sister Hong Versi Indonesia, MUA Asal Lombok Bernama Deni Apriadi Rahman Menangis Pilu
Deni Apriadi Rahman alias Sister Hong versi Indonesia atau Dea Lipha. cc. Instagram

Baru-baru ini, ramai di media sosial seorang Makeup Artis (MUA) asal Lombok yang dijuluki Sister Hong versi Indonesia. MUA asal Lombok tersebut dikenal luas dengan nama Dea Lipha.

rb-1

Sosok MUA asal Lombok tersebut belakangan diketahui bernama Deni Apriadi Rahman (23). Ia diketahui tinggal di Desa Munjur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

Dea Lipha alias Deni Apriadi Rahman diduga melakukan penyamaran sebagai seorang wanita berhijab untuk berprofesi sebagai MUA. Terlahir sebagai pria, Deni menutupi identitasnya dengan berpenampilan seperti wanita berhijab dan dianggap berbahaya..

Baca Juga: Heboh! Kasus 'Sister Hong' Versi Indonesia, Sosok MUA di Lombok Diduga Pria Menyamar Sebagai Wanita

rb-2

“Dia bukan hanya berbahaya untuk kaum adam tapi juga untuk kaum hawa. Karena dia benar-benar menutupi jati dirinya di publik. Menggunakan hijab dan salat pakai mukena. Penista agama,” tulis akun Instagram @nasikrawumataram.

Ia juga disebut merugikan banyak pria dan tidak sedikit teman perempuannya yang tidak mengetahui identitas aslinya sebagai laki-laki.

Baca Juga: Pertemuan Mengharukan Paris Pernandes dan Cellos Setelah Perang Dingin

“Profesi jadi tukang rias dan banyak perempuan yang tidak tahu dia laki-laki,” sambungnya.

Tak ayal, banyak netizen menghujat MUA asal Lombok tersebut. Ramai hujatan, kini Dea Lipha muncul dan memberikan klarifikasi.

Dengan berderai air mata, Dea Lipha mengungkap jati diri termasuk nama aslinya.

Foto Sister Hong Versi Lombok InstagramFoto Sister Hong Versi Lombok Instagram

"Perkenalkan nama saya Deni Apriadi Rahman. Saya berusia 23 tahun berasal dari Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah," ungkap Dea Lipha dikutip dari Instagram @rumpi_gosip, Minggu, (16/11/2025).

Ia lantas mengungkap kisah pilu masa lalunya yang merupakan penyitas disabilitas.

"Sejak kecil saya hidup sebagai penyitas disabilitas dengan keterbatasan pendengaran yang semakin memburuk setelah saya mengalami kecelakaan ketika berusia sekitar 10 tahun," ungkapnya.

Deni juga menceritakan perjuangan hidupnya semasa kecil hingga akhirnya bisa berdiri di atas kakinya sendiri.

"Saya beragama islam, sejak kecil saya tinggal bersama nenek dari pihak ibu karena kedua orang tua saya bekerja sebagai tenaga imigran. Saya hanya menamatkan pendidikan sampai sekolah dasar karena pada masa itu saya mengalami perundungan dan tidak memiliki cukup dukungan untuk melanjutkan sekolah. 

Deni Apriadi Rahman Alias Dea Lipha Mua Asal Lombok Berjuluk Sister Hong Versi Indonesia Mengungkap Identitasnya Cc InstagramDeni Apriadi Rahman Alias Dea Lipha Mua Asal Lombok Berjuluk Sister Hong Versi Indonesia Mengungkap Identitasnya Cc Instagram

Setelah nenek saya wafat ketika saya kelas 6 SD saya banyak belajar bertahan hidup secara mandiri. Saat ini saya bekerja sebagai MUA atau biasa dikenal sebagai tata rias pengantin dan keterampilan ini saya pelajari secara otodidak melalui YouTube dan media sosial lainnya.

Melalui pekerjaan inilah saya merasa bisa berdiri di atas kaki saya sendiri, memenuhi kebutuhan hidup, dan perlahan memperoleh rasa percaya diri," paparnya.

Ia tampak bersedih lantaran adanya bully-an yang akhir-akhir ini dialamatkan kepadanya. Tidak hanya itu, ia juga mengaku difitnah dengan kabar yang menyebut dirinya melakukan penistaan agama dan menutupi identitasnya demi menipu orang.

"Banyak narasi yang disebarkan tidak sesuai kenyataan, bahkan menuduh saya sebagai penista agama, Sister Hong dari Lombok, serta menuduh saya melakukan hal-hal yang tidak saya lakukan. Dengan tegas saya menyampaikan tuduhan bahwa saya memakai mukena masuk ke masjid dan beribadah di saat ada perempuan adalah tidak benar," paparnya.

Terkait alasannya berpenampilan seperti perempuan berhijab pada umumnya, Deni mengaku sudah lama mengagumi penampilan seorang wanita muslimah.

"Tentang pilihan saya selama ini, saya menyadari bahwa saya memang pernah menggunakan jilbab tapi bagi saya jilbab adalah simbol kecantikan, kelembutan, dan kehormatan seorang perempuan muslimah yang selalu saya kagumi sejak bertahun-tahun lalu. Saya sama sekali tidak berniat menjadikan busana itu sebagai alat untuk menipu atau melecehkan siapapun," pungkasnya.

Pengakuan Deni Apriadi Rahman, MUA asal Lombok itu pun menuai beragam reaksi dari netizen.

"Perlu dibimbing, selamat melanjutkan hidupmu," ujar pelangish***.

"Aku cuma mau bilang, masnya cantik banget," ujar kanggo***.

"Mas nya benar2 terlihat seperti perempuan, mas gapapa kok jadi MUA tp klo bisa tetep seperti kodratnya mas penampilannya," tutur ditadit***.

Tag Sister Hong versi Indonesia MUA asal Lombok Dea Lipha Deni Apriadi Rahman

Terkait