Umi Pipik ikut memberikan tanggapan terkait pertanyaan seputar Dali Wassink yang dikremasi saat sudah menjadi mualaf. Pasalnya, banyak netizen terus mempertanyakan hukum dari perkara tersebut.
Seperti diketahui, Dali Wassink alias Papa Dali meninggal karena kecelakaan pada 18 Juli lalu dan jenazahnya dikremasi kemudian hari.
View this post on Instagram
Meskipun dalam ajaran Islam jenazah tidak boleh dikremasi, ibunda Abidzar Al Ghifari itu memberikan jawaban adem.
“Itu kan memang dalam Islam kan memang tidak boleh ya ada hukumnya maksudnya dalam Islam kan memang kita harus dimakamkan ya dikafani, dimandikan, disalatin, dimasukkan dalam kubur,” kata Umi Pipik saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Daripada memberikan komentar tidak sensitif, Umi Pipik kemudian memilih untuk berprasangka baik kepada suami Jennifer Coppen tersebut.
Mengenai kremasi, Umi Pipik mengira bahwa itu dilakukan karena Papa Dali hidup bersama dengan keluarga yang agamanya berbeda-beda.
Oleh karena itu, pemahaman hukum Islam belum menjadi pegangan utama di keluarganya.
Jennifer Coppen Larung Abu Jenazah Suaminya, Dali Wassink [Instagram]
“Tapi saya di sini baik sangkanya begini, saya melihatnya bahwa mereka hidup di lingkungan yang keluarga Dali itu bukan muslim, tapi non muslim dan ya mungkin satu sisi Jennifer tidak punya usaha untuk mengungkapkan ya jadi akhirnya ya sudah itu (dikremasi),” terangnya.
Di tengah perdebatan soal kremasi ini, Umi Pipik berpesan agar almarhum tetap didoakan.
Selebihnya, ibu empat anak itu sendiri menyerahkan kepada Sang Pencipta terkait masalah tersebut.
“Lebih kepada ya udah diserahkan ke keluarga dan kan Allah kan Maha Pengasih dan Penyayang yang tahu keadaan hambanya ya jadi saya berpikirnya yang meninggal doakan saja,” tutupnya.
Sementara itu, Papa Dali disebutkan berpesan apabila dirinya meninggal maka ia meminta agar jenazahnya dikremasi.
