Dahlan Iskan Nelangsa Dijadikan Tersangka di Usia 74 Tahun, Banjir Doa

Dahlan Iskan tak pernah menyangka di masa tuanya ini masih harus berhadapan dengan kasus hukum, apalagi dijadikan tersangka.

Apalagi yang menjerumuskannya ke kasus hukum ini adalah pihak Jawa Pos yang notabene adalah perusaan yang ia besarkan dari nol.

Seperti diketahui, Dahlan Iskan berakhir jadi tersangka di kasus dugaan pemalsuan surat dan penggelapan aset PLTU milik Jawa Pos.

Baca Juga: Pengacara Dahlan Iskan Singgung Hal Janggal usai Kliennya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Sementara itu Dahlan sendiri saat ini diketahui masih berada di luar negeri, tepatnya Australia karena beberapa urusan.

Lewat postingan terbarunya, Dahlan pun menyampaikan tanggapan atas penetapannya sebagai tersangka di kasus pemalsuan surat dan penggelapan aset tersebut.

Baca Juga: Deretan Kasus Hukum Dahlan Iskan, Masalah Mobil Listrik Sampai Penggelapan

Dahlan pun terlihat tak percaya masih harus menghadapi permasalahan hukum pelik di usia pensiunnya.

"Saya tidak pernah menyangka harus berurusan dengan polisi di usai saya yang 74 tahun," tulis Dahlan dalam postingan Instagram-nya, Rabu (9 Juli 2025).

Dahlan kemudian mengenang kecintaannya pada Jawa Pos, media yang ia bangun dari nol hingga sukses meraih keuntungan fantastis pada zamannya.

"Dulu, saya kira, saya itu akan seumur hidup di Jawa Pos. Katakanlah sampai mati. Sampai kepikiran makam saya pun kelak akan di halaman gedung Jawa Pos," kenang mantan Direktur Utama Jawa Pos ini.

Dalam keterangan berikutnya, Dahlan menjelaskan kronologi permasalahan sejak awal hingga kini berakhir jadi tersangka.

"Saya tidak bisa menjawab satu per satu pertanyaan pembaca yang bertubi-tubi. Tentang yang ramai kemarin. Yang menyebutkan saya sebagai tersangka. Maafkan," ungkap Dahlan.

Postingan terbaru Dahlan itu pun langsung saja menuai simpati dari publik. Kolom komentar postingan itu pun dibanjiri dengan pesan doa dan dukungan.

"Mengirim doa terbaik untuk Abah 🥹 Becik ketitik ala ketara. Bismillaah Allah selalu lindungi Abah," tulis salah satu komentar di postingan tersebut.

"Jenengan tiyang saeh (anda orang baik) Abah. keingat PLN dulu," sambung komentar yang lain.

"Abah sehat-sehat ya, saya pengikut setia anda... Saya ketemu anda waktu pembangunan temprina legundi gresik, insyaAllah saya bersaksi anda orang baik," pungkas komentar selanjutnya.