Chen, Baekhyun, dan Xiumin EXO Tuntut SM Entertainment dan Minta Maaf ke Fans

Akhirnya Chen, Baekhyun dan Xiumin EXO mengumumkan bahwa mereka akan menuntut SM Entertainment atas selisih presentase royalti.

Sebelumnya agensi EXO CBX, INB100 mengadakan konferensi pers. Mereka mengeluh SM Entertainment tidak menepati janji.

Mereka berjanji mengenai biaya distribusi sebesar 5,5 persen. Label besar itu menuntut 10 persen.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

rb-2

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh EXO Official (@weareone.exo)

SM pun telah menanggapi Chen, Baekhyun dan Xiumin telah mengakhiri kontrak ekslusif dengan agensi sebelumnya.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Selanjutnya mereka akan bernama CBX. SM mengtakan menandatangani perjanjian di mana mereka membayar 10 persen dari pendapatan.

Biaya ini didapatkan dari aktifitas individu di agensi baru sebagai imbalan atas penghentian kontrak lebih awal.

Agensi juga menyatakan bahwa belum ada klausul dalam kesepakatan akhir mereka mengenai biaya distribusi, karena SM Entertainment tidak mempunyai kekuasaan untuk memutuskan berapa biaya yang akan dibayarkan.

SM Entertainment mengumumkan bahwa mereka mengambil tindakan hukum pada CBX untuk menegakkan pemenuhan kontrak mereka pada Kamis (13/6).

Chen, Baekhyun dan Xiumin kini memutuskan mereka akan ganti menuntut SM Entertainment. Mereka juga meminta maaf pada fans.

CBX pun menjelaskan secara rinci yang terjadi pada mereka.

"Kami secara aktif mengusulkan perjanjian pembayaran biaya untuk musik, aset, dan nama SM, bukan 10 persen dari pendapatan kami namun SM mengabaikan proposal ini," tulis mereka.

"Karena SM mengajukan gugatan lebih dahulu, kami akan berpartisipasi aktif dengan mengungkapkan semuanya, termasuk negosiasi kami dari tahun lalu," papar mereka.

CBX secara terbuka hanya menginginkan keadilan untuk mereka dari SM Entertainment.

"Kami akan menegaskan hak kami yang adil dengan menerima data akuntansi dan distribusi keuntungan sebagaimana ditentukan oleh hukum dan kontrak eksklusif kami," tutur mereka.

"Kami juga akan mengungkapkan kepada pengadilan bahwa sistem distribusi keuntungan SM salah," lanjut mereka.