Cewek Michat Asal Bekasi Dianiaya Pacar saat 'Dinas' di Hotel Bojonegoro

Dipicu masalah sepele, seorang perempuan Michat yang berasal dari Bekasi dianiaya pacarnya di sebuah hoel di Bojonegoro. 

Aplikasi MiChat adalah aplikasi perpesanan instan gratis yang memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan, foto, dan video, serta membuat obrolan grup. Namun, dalam praktiknya tidak hanya itu.

MiChat dimanfaatkan para pelaku bisnis prostitusi untuk mencari para pengguna jasa seks dan melakukan negosiasi terpisah melalui media sosial kemudian melakukan pertemuan di tempat umum.

Penganiayaan yang terjadi pada Minggu malam (28/9/2025) itu disinyalir hanya karena ponsel. 

Diketahui dari sebuah video yang beredar di TikTok, seorang perempuan berinisial R (23) yang berasal dari Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dianiaya secara brutal di sebuah kamar hotel yang terletak di Jalan Untung Suropati, Kota Bojonegoro.

Baca Juga: Pelaku Pemukulan Karyawan Zaskia Adya Mecca Sudah Diketahui, Foto Segera Dirilis!

Dalam video tersebut juga terlihat seorang pria muda berinisial A (26) sedang menganiaya seorang perempuan dengan begitu kejamnya. Ia menyeret, bahkan membanting perempuan itu.

Meski wajah dan tubuh si perempuan penuh luka lebam, sang pria tampak tak peduli dan terus memukulinya. 

Baca Juga: Korban Penganiayaan Chandrika Chika Trauma, Takut Bertemu Orang

Ponsel si perempuan pun tak luput dari tindakan sadis sang pria. Ponsel itu hancur dibanting ke lantai.

Menurut satu informasi yang dilansir dari Blokbojonegoro menyebutkan, sang perempuan dan pria itu adalah rekan kerja yang juga sepasang kekasih. Keduanya adalah perantau yang datang ke Bojonegoro untuk bekerja sebagai penyedia layanan seksual, dan telah satu bulan berada di kota itu.

Cewek Michat dianiaya pacar

“R dan A sama-sama perantau. Mereka bekerja di bidang layanan seksual melalui aplikasi online,” ungkap L, teman korban R, dikutip dari Blokbojonegoro.

L mengungkapkan hal itu karena ia juga  berada di lokasi kejadian saat penganiayaan tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025).

Dari cerita L diketahui, pemicu penganiayaan brutal itu sebenarnya hanya karena ponsel. Korban R meminta kembali ponselnya yang sedang dibawa oleh pelaku A.

Akan tetapi A menolak untuk mengembalikan ponsel milik R, yang akhirnya berujung pada pertengkaran.

Usai menganiaya pacarnya, L mengatakan bahwa pelaku A langsung kabur. Sedangkan korban R masih tetap berada di dalam kamar hotel.

“Pelaku emosional dan menganiaya R dengan keji. Setelah kejadian, A langsung kabur entah ke mana. Sementara R masih berada di kamar hotel itu,” lanjut L.

Cewek Michat dianiaya pacar

Menurut L, pelaku A sering bertindak sebagai joki apabila ada tamu yang akan berkunjung ke kamar hotel untuk menyewa jasa pelayanan seksual.

“R dan A sama-sama perantau. Mereka bekerja di bidang layanan seksual melalui aplikasi online,” ungkap L, teman korban yang berada di lokasi kejadian.

Namun, di sisi lain, L menuturkan bahwa dirinya masih bingung jika harus melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.

“Kami masih bingung untuk melapor ke pihak berwajib,” ujar L.

Sementara itu, korban R berharap pelaku A segera datang untuk meminta maaf atas perlakuannya.