Biodata Lengkap Affan Kurniawan, Driver Ojol Meninggal Dilindas Rantis Brimob saat Demo di Gedung DPR

Affan Kurniawan adalah seorang pengemudi ojek daring asal Indonesia yang hidupnya berakhir tragis pada 28 Agustus 2025. Ia meninggal dunia setelah diduga terlindas kendaraan taktis Barracuda milik Brimob saat terjadi demonstrasi besar di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Peristiwa ini langsung menjadi sorotan nasional, memicu liputan luas media, sekaligus menimbulkan reaksi dari pihak perusahaan transportasi daring hingga aparat kepolisian.

Sehari-hari, Affan menjalani profesi sebagai pengemudi ojek daring. Sejak pertengahan 2010-an, pekerjaan ini berkembang pesat di Indonesia, menjadi salah satu sektor informal terbesar di kota-kota besar. Dengan bermodalkan aplikasi di ponsel pintar, ia melayani penumpang yang membutuhkan kendaraan roda dua untuk menembus padatnya mobilitas perkotaan.

Meski sistem ojek daring memberi keleluasaan jam kerja, status pengemudi tetap sebagai mitra, bukan karyawan. Konsekuensinya, mereka tidak memiliki jaminan sosial yang setara pekerja formal. Di balik fleksibilitas, profesi ini menyimpan banyak risiko—dari kecelakaan lalu lintas hingga potensi terseret dalam situasi sosial yang tak menentu.

Baca Juga: Buntut Rantis Lindas Driver Ojol Affan Kurniawan, Markas Brimob Dikepung!

Tanggal 28 Agustus 2025, ribuan massa tumpah ruah dalam aksi demonstrasi di kawasan DPR/MPR RI. Aksi tersebut diwarnai berbagai tuntutan politik dan ekonomi, hingga memicu pengerahan aparat keamanan dalam jumlah besar. Brimob menurunkan kendaraan taktis Barracuda, yang keberadaannya kerap menjadi simbol kekuatan sekaligus menimbulkan perhatian di jalan perkotaan.

Di tengah kericuhan di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Affan diduga berada di jalur yang sama dengan kendaraan Barracuda. Beberapa saksi menyebut tubuhnya terlindas roda kendaraan besar tersebut. Ia segera dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tak tertolong.

Affan Kurniawan driver ojol tewas dilindas rantis Brimob. [X]Selain Affan, seorang pengemudi ojek daring lain bernama Moh. Umar Amirudin juga menjadi korban dalam peristiwa serupa. Umar dilaporkan mengalami luka serius. Keduanya disebut berada di lokasi karena kebetulan melintas, bukan sebagai bagian dari massa aksi.

Baca Juga: Profil Ibu Ana, Ikon Brave Pink Hero Green Nekat Hadang Polisi Pakai Galah

Dari identitas yang tersebar Affan Kurniawan lahir di Tanjung Karang pada 18 Juli 2004 dan bertempat tinghgal i Jalan Semangka, petamburan, Jakarta Barat. 

Dari KTP, Affan diketahui merupakan seorang mahasiswa. 

Berita meninggalnya Affan cepat menyebar melalui media sosial dan komunitas ojek daring. Di RSCM, keluarga korban menyambut jenazah dengan tangisan histeris. Liputan media menggambarkan suasana duka yang mendalam, diwarnai pelukan kerabat serta rekan-rekan sesama pengemudi yang datang memberi dukungan.

Kisah Affan Kurniawan menambah catatan kelam bagi dunia ojek daring di Indonesia. Ia bukan hanya seorang pencari nafkah di jalanan ibu kota, tetapi juga simbol dari rentannya para pekerja lapangan terhadap risiko yang sulit diprediksi. Kepergiannya meninggalkan pertanyaan besar tentang keselamatan, perlindungan, dan nasib ribuan pengemudi lain yang setiap hari menggantungkan hidup di balik kemudi.