Polisi secara resmi akhirnya mengungkap kasus bully Geng Tai terhadap salah satu pelajar di Binus Shcool Serpong.
Bukan cuma dikeroyok, korban juga alami pelecehan seksual. Pelecehan ini berupa tindakan meminta korban mencopot celananya di depan anggota Geng Tai yang salah satunya dihuni anak Vincent Rompies.
Akibat pelecehan tersebut, korban mengalami tekanan psikis sampai sekarang.
“Dari hasil pemeriksaan Psikologis korban jadi merasa takut, tertekan dan stres akut,” kata AKP Alvino Cahyadi selaku Kasat Polres Metro Tangerang Selatan, Jumat (1/3).
Vincent Rompies (Instagram)
Korban juga alami cidera fisik. Ini karena korban dipukul dan juga disundut rokok dan korek api.
“Korban ada memar dan luka lecet di leher. Ini terjadi karena bekas sundutan rokok. Ada juga luka bakar di lengan kiri,” ujar Alvino.
Tindakan bully terhadap korban ternyata terjadi dua kali. Yang pertama, Geng Tai melakukan ‘penataran’ di Warung Ibu Gaul pada 2 Februari 2024.
Di sana, para pelaku menjambak rambut, mencubit dada, memukul perut serta kepala korban.
Tak sampai di situ, korban juga ditendang bagian kakinya.
Korban juga dilecehkan secara seksual. “Memberikan arahan atau instruksi untuk melepaskan celana,” kata Alvino.
Sementara peristiwa kedua terjadi pada 13 Februari 2024. Kali ini, apa yang dialami korban lebih parah.
Pelaku menyundut lengan kiri korban menggunakan korek yang sudah dipanaskan.
“Pelaku juga memiting leher korban, memukul perut korban, dan mendorong badan korban,” ujarnya.
Polisi kini telah menetapkan empat orang tersangka.
Beberapa lainnya berstatus Anak Berkonflik dengan Hukum atau ABH. Status ini serupa tersangka dan khusus diberikan pada pelaku yang masih berada di bawah umur.
