Begini Bentuk Perhiasan Dina Oktaviani yang Diambil Pelaku Pembunuhan, Diduga Sudah Lama Diincar!

Fakta baru kembali terungkap dari kasus pembunuhan sadis yang menimpa Dina Oktaviani (20), seorang pegawai minimarket yang jasadnya ditemukan mengapung di aliran Sungai Citarum, Karawang. Pengakuan pelaku membuat publik terhenyak, pembunuhan dilakukan bukan karena dendam atau persoalan asmara, melainkan karena motif ekonomi.

Pelaku bernama Heryanto (27), yang tak lain adalah atasan langsung Dina di tempat kerjanya, mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ia kemudian merampas perhiasan milik Dina dan menjualnya tanpa surat hanya seharga Rp4 juta.

Pengakuan tersebut disampaikan Heryanto saat diperiksa intensif oleh pihak kepolisian setelah ditangkap di kediamannya di Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Rabu (8/10/2025).

Baca Juga: Dina Oktaviani Pernah Viral karena Kecantikannya Sebagai Kasir Alfamart, Sempat Jadi Tiktokers!

Dengan tenang, ia merinci bagaimana ia mengambil barang-barang berharga milik korban setelah melakukan tindakan keji di kawasan Tol Cipularang, lokasi yang kini ditetapkan sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Diduga Rumah Pelaku Pembunuhan Dina Oktaviani Diamuk Massa

“Enggak pakai surat, dapat Rp 4 juta. Cuma itunya imitasi saya buang, antingnya,” ungkap Heryanto kepada penyidik, seperti dikutip dari laporan kepolisian.

Baca Juga: Inilah Barang Berharga Dina Oktaviani yang Digondol Pelaku hingga Nekat Habisi Nyawa Korban

Ia menambahkan bahwa anting milik korban tidak laku dijual karena merupakan perhiasan imitasi. Namun, gelang dan cincin emas berhasil ia uangkan dengan harga rendah di salah satu toko emas tanpa surat kepemilikan resmi.

Mengutip unggahan dari akun TikTok @karawang.anjayvir, sejumlah barang bukti berupa emas yang diduga milik Dina Oktaviani berhasil ditemukan di rumah pelaku saat penggeledahan berlangsung.

Diduga emas perhiasan Dina

Dalam narasi video yang beredar, Dina kerap memakai emas perhiasan. Maka karena itu, dugaan bahwa pelaku telah merencanakan aksi tersebut dengan niat merampok korban.

Narasi dalam unggahan itu menyebutkan bahwa pelaku sudah lama mengincar perhiasan Dina. Diketahui, korban kerap mengenakan perhiasan emas saat bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket di Rest Area KM 72A Tol Cipularang."Polisi akhirnya menemukan emas perhiasan milik kasir alfamart dina oktaviani yang di ambil pelaku sudah lama mengincar dina karena dia selalu menggunakan perhiasan yang membuat pelaku melakukan kejahatan," tulis keterangan video.

Dina ditemukan meninggal dunia di Sungai Citarum pada Selasa, 7 Oktober 2025, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-20. Penemuan jasad itu sontak menggemparkan warga Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang.

Dari hasil autopsi awal, Dina diketahui mengalami kekerasan fisik berat sebelum akhirnya dibuang ke sungai. Kepolisian menyimpulkan bahwa pembunuhan dilakukan secara sengaja, dengan motif utama merampas harta benda korban.

Dina saat menjadi kasir alfamart

Kasus ini menyoroti kembali persoalan keamanan pekerja ritel, terutama perempuan muda yang sering bekerja dalam jam panjang dengan pengawasan minim. Publik menyerukan agar perusahaan dan pemerintah lebih serius memperhatikan keselamatan tenaga kerja perempuan di sektor informal dan ritel modern.

Kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya motif lain selain ekonomi. Heryanto kini ditahan dan dijerat dengan pasal berlapis, termasuk Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau pidana mati.