Bantah Mandi Air Galon, Outfit Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Capai Rp600 Juta Lebih
Gosip

Belakangan ini, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menjadi sorotan. Sebelumnya, dirinya sempat viral usai video pidatonya dinilai belepotan.
Tak hanya itu, penampilannya dari ujung rambut sampai ujung kaki juga selalu mencuri perhatian karena barang-barang bermerek yang dikenakannya. Terbaru, outfit yang dikenakan Widiyanti diungkap oleh akun Instagram @cabinetcouture_idn.
Dalam foto, sang Menteri tampil anggun mengenakan busana putih yang harganya sangat fantastis. Ia memakai setelan dari Spring-Summer 2023 Chanel Haute Couture Collections yang dibanderol dengan harga Rp493.137.000- Rp657.516.000. Selain itu, Widiyanti juga memakai kacamata hitam dari Bottega Veneta BV1282 dengan harga Rp6.813.540.
Baca Juga: Menpar Widiyanti Putri Jawab Isu Mandi Pakai Air Galon, Risiko Jadi Pejabat Publik!
Fashion berharga fantastis yang dikenakan Widiyanti langsung menjadi perhatian netizen. Bahkan beberapa netizen pun langsung memberikan bocoran tentang sosok Menteri Pariwisata lewat DM akun @cabinetcouture_idn.
Seorang netizen yang mengaku ASN di Pemerintah Daerah menyebutkan betapa ribetnya sosok Widiyanti saat akan melakukan kunjungan kerja ke daerahnya. Namun setelah persiapan dilakukan dengan matang, Menpar justru tidak jadi berkunjung.
"Sumpah ya min, ni orang nyusahin banget. Gw ASN di pemda. Ni orang bolak balik mau dateng ke provinsi gw, tapi gak jadi2 dgn berbagai alasan. Masalahnya, kita di daerah udah pontang panting nyiapin acara dll, ujung2nya yg dateng pejabat dibawahnya yg protokolnya gak perlu segitu ribetnya...hiiihhh...mana banyak maunya lagi. Hedeuuhhh," tulisnya.
Baca Juga: Lita Gading Kritik Public Speaking Menpar Widiyanti, Dipilih Karena Cantik atau Pintar?
Selain itu, kepemimpinan di bawah Menteri Pariwisata Widiyanti juga disebut berantakan. Kementerian Pariwisata disebut tidak profesional dalam setiap acara yang diselenggarakan, tidak seperti kepemimpinan 3 menteri sebelumnya.
Menteri Pariwisata disebut menyusahkan setiap kali lakukan kunjungan ke daerah
Lebih lanjut, seseorang yang mengaku staf dari sang Menteri, menyebut bahwa ketika kunjungan ke Labuan Bajo, Widiyanti meminta untuk disediakan air galon untuk mandi. Sontak hal ini kemudian menjadi viral dan membuat publik geram.
Tak lama setelah isu ini mencuat, Widiyanti pun muncul dengan klarifikasinya. Ia pun meluruskan kabar soal dirinya minta air galon untuk mandi saat kunjungan ke daerah.
Dalam acara Helmy Yahya Bicara yang dipandu oleh Helmy Yahya, Menpar membantah kabar yang menyebutkan dirinya minta disiapkan air galon. Widiyanti mengaku jarang menginap saat kunjungan ke daerah.
Ia memilih untuk bangun pagi-pagi sekali, bahkan rela berdandan pukul 03.00 WIB untuk mengunjungi daerah yang agak jauh agar bisa pulang kembali sore hari. Namun jika dirinya terpaksa harus menginap, maka ia memilih untuk menginap di hotel.
"Jadi begini, kalau saya ke luar kota itu kebanyakan pulang hari Pak. Bisa dandan dari pagi-pagi jam 3 pun saya jabanin Pak. Jam 3 dandan, berangkat jam 6, di sana kegiatan-kegiatan, jam 6 sore sudah pulang," ujarnya, dikutip dari Instagram @lambe_turah.
Menurutnya, tujuannya menginap di hotel adalah sekaligus untuk mempromosikan hotel yang ada di daerah tersebut.
"Tapi kalau harus menginap, ya saya menginap di hotel, tentu saya kan juga harus mendukung industri perhotelan ya, jadi saya memilih hotel-hotel dan sekalian mereview gitu," lanjutnya.
Isu Menteri Pariwisata minta air galon untuk mandi
Widiyanti kemudian menekankan bahwa semua hotel tentunya menyediakan air bersih untuk mandi. Maka tidak benar jika dirinya minta disediakan air galon untuk mandi.
"Jadi kalau hotel pasti ada air bersih dong Mas. Bagi saya isu itu bukan pada diri saya terganggunya, karena saya melihat kalau ada isu harus mandi pakai air galon berarti hotel-hotel di seluruh Indonesia tidak ada air bersih dong," tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya isu itu justru mencoreng nama baik perhotelan di Indonesia.
"Jadi itu mencoreng nama baik hotel-hotel di Indonesia. Jadi perlu saya luruskan tidak ada itu saya mandi pakai air galon. Itu hanya karangan saja," imbuhnya.
Meski digempur dengan kabar miring dan menerima banyak hujatan dari publik, Menpar mengaku tidak marah. Ia mengaku menerima risiko tersebut sebagai pejabat publik.