Komika Pandji Pragiwaksono kembali menjadi sorotan di media sosial karena dianggap membatasi kolom komentar di akun Instagram-nya.
Langkah ini membuat Pandji Pragiwaksono dituding sebagai sosok yang tidak bisa menerima kritik, meskipun sering memberikan kritik dalam berbagai isu.
Akun X bernama @TRANSporter bahkan menyindir Pandji dengan tulisan, “Doyan mengkritik, tapi takut dikritik,” lengkap dengan fotonya, pada Kamis (26/9).
Akun tersebut juga mempertanyakan alasan Pandji membatasi kolom komentar Instagram. “Dear Mas Pandji, kok kolom komentar IG dibatesin? Emang kami yang nggak sependapat udah nggak boleh komen ya?” tulis akun itu.
Merespons kritik tersebut, Pandji segera memberikan klarifikasi. Menurutnya, kolom komentarnya masih terbuka bagi siapa saja yang mengikuti akun Instagram-nya, dan tidak ada pembatasan bagi mereka yang benar-benar ingin memberikan komentar kritis.
“Coba cek kolom komentar IG gue dulu lah. Banyak banget yang kritik dan bisa muncul di kolom komentar, karena mereka follow dulu,” jawab Pandji di hari yang sama.
Lebih lanjut, Pandji Pragiwaksono menyindir para buzzer yang sering menyerang tanpa etika di media sosial. Ia mengibaratkan komentar buzzer seperti orang yang datang ke rumah orang lain tapi berteriak-teriak dari luar pagar tanpa sopan santun.
“Kalau mau menyampaikan sesuatu, bertamu lah. Jangan teriak-teriak di pager,” ujar Pandji, menyinggung perilaku sebagian pengkritiknya yang dianggap tidak beradab.
Pandji Pragiwaksono juga mengingatkan bahwa di akun TikTok-nya, orang masih bebas berkomentar tanpa harus mengikuti akun terlebih dahulu.
“Kan lo tahu sendiri di TikTok gue kayak apa. Tetep bebas kan?” katanya, menegaskan bahwa ia tidak sepenuhnya menutup ruang diskusi atau kritik.
Aksi Pandji yang meladeni kritik ini mendapat berbagai reaksi dari netizen lain di platform X.
Beberapa menyarankan agar Pandji tidak membuang waktu menanggapi serangan dari akun yang mirip buzzer. Mereka berpendapat bahwa memberi perhatian hanya akan memberikan keuntungan bagi akun-akun tersebut.
