Athalla Naufal Dibully Guru, Venna Melinda Pilih Pindahkan ke Sekolah Lain

Venna Melinda mengungkap bahwa sang putra, Athalla Naufal, pernah jadi korban bullying.

Belakangan ini perundungan atau bullying ramai diperbincangkan usai anak Vincent Rompies terlibat sebagai pelaku.

Athalla rupanya pernah menjadi korban bullying saat mengenyam pendidikan di sekolah internasional.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Sarapan di Jakarta Pusat yang Legendaris, Cocok Buat yang Mengurangi Nasi

rb-2

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh InsertLive (@insertlive)

"Kalau dulu yang parah Athalla. Waktu itu dia kelas 2 SD. Tapi dari guru," ujar Venna Melinda, dikutip dari @insertlive pada Kamis (22/2/2024).

Baca Juga: 3 Aktor ini Dianggap Tertawakan Sandra Dewi perihal Kasus Korupsi Timah

"Athalla bener-bener nggak mau sekolah, muntah-muntah. Baru tau ternyata udah lama kejadiannya, cuma nggak berani ngomong," sambungnya.

Dengan pengalaman Athalla Naufal tersebut, Venna jadi lebih mengawasi Vania sang putri yang saat ini duduk di kelas 2 SD.

Venna setiap hari selalu bertanya kepada Vania mengenai adakah yang membuatnya tidak nyaman di sekolah.

Venna Melinda bareng Athalla Naufal dan Vania
"Jadi kita sebagai orangtua harus lebih aware, lebih kasih sosialiasi yang namanya bullying itu nggak boleh dibiarin," jelas Venna Melinda.

"Alhamdulillah Vania sekarang lebih banyak speak up. Tapi Alhamdulillah dia nggak pernah di-bully sih," terangnya.

Beruntung Athalla Naufal diceritakan Venna tidak mengalami perubahan apapun setelah jadi korban bully.

Ibu Verrell Bramasta tersebut kala itu juga langsung memindahkan Athalla ke sekolah lain.

Venna Melinda bareng Dua Putranya, Verrell Bramasta dan Athalla Naufal
 

"Aku langsung keluarin dari sekolah. Karena menurut aku, kalau sekolah defensif, ya buat apa. Kita kan pengen sekolah tempat yang paling nyaman," tutur Venna Melinda.

Pengalaman Athalla Naufal di-bully juga menjadi salah satu fokus Venna saat duduk di kursi DPR RI komisi X periode 2014-2019.

Venna menjadi salah satu inisiator terciptanya Permendikbud 2015 tentang perundungan di sekolah.

"Itu lumayan sih, payung hukum yang bisa kita bawa kalau anak kita di-bully dan minta sekolah bertanggung jawab kalau ruang lingkupnya di sekolah," pungkasnya.