Andovi da Lopez, konten kreator yang dikenal lewat berbagai proyek digital, ingin jadi Ketua KPK atau Jaksa Agung. Hal ini diungkap menjawab pertanyaan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam program Ask Ahok Anything (A3).
Dalam sesi tersebut, Ahok semula melempar pertanyaan kepada Andovi tentang posisi apa yang ia impikan jika bisa memilih jabatan apa saja.
Dengan santai, Andovi menjawab bahwa ia sempat bercita-cita untuk menjadi jaksa agung atau bahkan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Andai mendapatkan jabatan, jabatan ini yang diinginkan Cania dan Andovi. Kalau kalian mau jadi apa dan kenapa?#AskAhokAnything #A3 #BasukiTjahajaPurnama #BTP #Ahok #KebijakanPublik #PolitikIndonesia pic.twitter.com/mz1jnbS7cV
— Basuki T Purnama (@basuki_btp) September 17, 2024
“Saya pengin banget, either jadi jaksa agung atau kalau bisa ketua KPK,” ujar Andovi.
Ahok menanggapi serius keinginan Andovi, menanyakan apakah ia sadar akan tantangan berat yang mungkin dihadapi jika menjadi jaksa agung atau ketua KPK.
Ahok menyindir dengan menyebut risiko yang bisa dihadapi, seperti dimusuhi oleh banyak pihak, hingga harus menjaga keselamatan diri sendiri dengan membawa makanan dan minuman sendiri.
“Lo emang nggak takut kayak Pak Baharuddin Lopa nanti? Dimusuhin sama semuanya. Bawa makanan sendiri, bawa minuman sendiri,” tanya Ahok sembari mengingatkan Andovi.
Namun, Andovi tetap teguh pada angan-angannya, bahkan menambahkan bahwa ia ingin memimpin KPK seperti sebelum revisi undang-undang yang membuat lembaga itu dianggap kurang independen.
“Kalau bisa, ketua KPK yang sebelum revisi undang-undang ya,” ungkapnya.
Walaupun begitu, Andovi menyadari bahwa impian tersebut hanya sebatas angan-angan. Dengan cepat, ia meralat ucapannya dan menegaskan bahwa saat ini ia lebih puas menjadi seorang konten kreator.
“Again, saya cuma content creator. Ini bicara mimpi aja kan, bicara khayalan aja kan?,” jelasnya.
Ahok, meski tahu bahwa ucapan Andovi disampaikan dengan nada bercanda, mendorongnya untuk tetap berpikir positif. Ia menyebut bahwa segala sesuatu bisa berubah, dan Andovi, yang masih muda, memiliki peluang besar untuk mengejar cita-citanya di masa depan.
“Dunia bisa berputar. Siapa tahu, rakyat suatu hari mulai menuntut,” ujar Ahok, memberi semangat.
Sebagai penutup, Ahok menyatakan keyakinannya bahwa usia Andovi yang masih muda membuat semua mimpi itu tidak mustahil untuk dicapai.
“Jangan bilang nggak mungkin, masih muda kok,” pungkas Ahok dengan optimisme.
