Dampak dari pertambahan usia bisa membawa perubahan perilaku sosial pada anak, baik yang bersifat negatif maupun positif. Namun, tak jarang juga ditemui anak-anak yang menunjukkan perilaku anti-sosial yang cukup tinggi, seperti yang dialami oleh anak Safeea Ahmad, anak Mulan Jamelaa dan Ahmad Dhani.
Anak-anak seperti ini biasanya memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki teman di lingkungan sekolah. Mereka cenderung melanggar aturan dan seringkali terlibat dalam tindakan yang merugikan.
Lebih parahnya lagi, anak-anak dengan perilaku anti-sosial ini dapat terlibat dalam tindak kejahatan seperti pencurian atau merusak properti tanpa merasa ada rasa empati terhadap korban.
Lihat postingan ini di Instagram
Dampak terburuk dari perilaku anti-sosial ini adalah risiko putus sekolah.
Namun, bagaimana cara mencegah dan mengatasi perilaku anti-sosial pada anak?
Pertama-tama, para orangtua perlu memahami bahwa perilaku anti-sosial dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetika, lingkungan sekolah, pola asuh, dan kondisi rumah tangga.
Dilansir dari Healthline, ada tiga langkah yang dapat diambil oleh para orangtua.
Pertama, melibatkan anak dalam kegiatan sekolah dan mengajarkan mereka keterampilan mengatur emosi, termasuk cara menyelesaikan konflik dengan baik.
Lihat postingan ini di Instagram
Kedua, memberikan dukungan dan bimbingan di rumah dengan melibatkan anak dalam kegiatan yang memperkuat keterampilan sosial dan memberikan bimbingan khusus serta konseling.
Terakhir, melibatkan pihak luar seperti konselor yang dapat memberikan bantuan lebih intensif.
Langkah ini diperlukan ketika perilaku anti-sosial yang dialami anak sudah mencapai tingkat kronis dan memerlukan intervensi yang lebih mendalam.
