Yudo Sadewa Beri Imbalan untuk Tangkap Haters yang Fitnah Menkeu Purbaya Selingkuh

Sebuah unggahan viral di media sosial memicu perbincangan hangat terkait putra dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa.

Dalam ungungan tersebut, Yudo disebut kesal dan mengambil langkah tegas terhadap akun yang dianggap telah melecehkan dan menghina keluarganya.

Aksi haters yang memancing kemarahan Yudo itu berawal dari komentar-komentar bernada hina dan fitnah yang dilayangkan oleh sebuah akun bernama @emma_irma9.

Baca Juga: Meski Ahli Atur Uang Negara, Menkeu Purbaya Akui Tak Punya Kuasa Pegang Uang di Rumah

Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut menulis kata-kata “bocah autis” pada sebuah unggahan yang diklaim milik anak sang menteri.

Tidak berhenti di situ, komentar yang dinilai telah melampaui batas itu juga memuat tuduhan serius tanpa bukti.

Baca Juga: Yudo Sadewa Anak Purbaya Akui Ayahnya Tak Setuju Redenominasi Rupiah: Bisa Kayak Zimbabwe Kita!

Akun @emma_irma9 menulis, “Bapak lo noh selingkuh sama staff Rahayu Puspasari. Bapak lu mending Kerja aja yg bener jangan selingkuh mulu anjir.”

Diduga Haters Hina Yudo Sadewa. [TikTok]

Menanggapi hal ini, Yudo dikabarkan memilih untuk menempuh jalur hukum dan memburu akun tersebut. Lebih jauh, ia disebut menawarkan sejumlah uang imbalan (bounty) bagi siapa pun yang dapat membantu mengungkap identitas asli pelaku.

Sebagaimana dilansir dari sebuah unggahan pada Minggu (16/5/2025), disebutkan bahwa Yudo menawarkan $100 (sekitar Rp 1,5 juta) bagi yang dapat mengidentifikasi haters, dan $10.000 (sekitar Rp 150 juta) jika kasus ini berhasil dibawa hingga ke proses hukum dan pelaku dipenjara.

Yudo Sadewa Anak Menkeu Yudhi Purbaya [Instagram]

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi maupun konfirmasi dari pihak Yudo Sadewa maupun Kementerian Keuangan terkait viralnya unggahan dan tawaran bounty tersebut.

Kasus ini kembali menyoroti problematika ujaran kebencian (hate speech) dan fitnah di dunia digital. Hingga saat ini, publik masih menunggu klarifikasi resmi untuk memastikan kebenaran dan perkembangan lebih lanjut dari insiden ini.