Viral Gibran Rakabuming Raka Disebut Patung Pajangan di HUT TNI

Pesta HUT TNI ke-80 nan megah di Monas pada 5 Oktober 2025 lalu, Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan sidekick-nya, Gibran Rakabuming Raka, sukses menarik perhatian netizen—tentu saja, bukan karena kekompakan mereka.

Di sana, terlihat nyata tawa renyah dan interaksi hangat mengalir bebas, seolah-olah tak pernah mengingat masa lalu. Sungguh pemandangan sinetron rekonsiliasi yang membahagiakan.

Namun, di baris kedua, di sanalah tragedi keheningan dimainkan oleh aktor tunggal yakni Wapres Gibran Rakabuming Raka, berjas hitam dan berdasi merah. Eksistensi Gibran sebagai orang nomor dua di RI Kembali diperdebatkan. 

Baca Juga: Ghea Indrawari Distop di Panggung Gegara Wakil Presiden Gibran Mau Pidato

Sepanjang acara berlangsung, Presiden Prabowo justru mesra dan terus didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin. 

Ia berjalan layaknya patung pajangan yang kadang salah tempat, dengan pandangan mata kosong yang menyapu kiri dan kanan. Tidak ada yang mengajaknya bicara. Bahkan, Nyonya Ma'ruf Amin di sampingnya pun seolah berinteraksi dengan udara kosong di sebelah Pak Wapres Terpilih.

Gibran Rakabuming Raka (Instagram)
Netizen, yang naluri bergosipnya setajam silet, langsung berkesimpulan Gibran ini sudah menjadi barang lama sebelum sempat dipakai. Benar-benar layu sebelum berkembang atau cerai sebelum menikah, seperti yang ditanyakan netizen @denismalhotra, yang sepertinya sudah sangat paham hukum rimba politik). 

Baca Juga: Gustika Jusuf Cucu Bung Hatta Dicibir Imbas Kritik Pemerintah, Balasannya Menohok Banget

Posisi Gibran Rakabuming Raka, seolah hanyalah proxy pelengkap yang sukses menarik suara fans Presiden Prabowo. Netizen menyebut Gibran hanya bagai tombol like di bilik suara.

Puncaknya, setelah acara usai, video dramatis dari @BosPurwa menunjukkan Pak Prabowo dielu-elukan bagai dewa baru turun dari kahyangan. sementara Gibran hanya menguntit dengan tegang dan canggung di belakang, nyaris tak terlihat, seolah hanya bayangan dari kemenangan yang ia bantu raih. 

Presiden menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indo (2)
"Bukankah seharusnya ini "Dwi Tunggal" yang akur dan kompak saat menyapa rakyat?" tulis seorang netizen. 

Jangan lupakan bumbu penyedap paling pedas: Isu Fufufafa. Gosip akun Kaskus yang tak bermoral ini rupanya menjadi "bom waktu psikologis" yang ledakannya mungkin tak instan, tapi berhasil menciptakan jarak antarbangsa di lingkaran elite. 

Keluarga Prabowo dikabarkan murka besar oleh tulisan-tulisan menghina dari fufufafa.

Sang Wakil Presiden terpilih, yang keberadaannya vital untuk merebut tahta, kini tampak seolah di-mute dan di-crop dari frame utama.