Umi Pipik Ngaku Ogah Ikut Campur Urusan Rumah Tangga Anak

Di tengah kebahagiaan perayaan satu tahun pernikahan putrinya, Adiba Khanza, dengan pesepakbola Egy Maulana Vikri, Umi Pipik membagikan renungan mendalam tentang peran orang tua dalam kehidupan anak.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @ummi_pipik, istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori itu menyampaikan nasihat yang menyentuh hati tentang batasan peran orang tua seiring bertumbuhnya sang anak.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Pipik Dian irawati (@_ummi_pipik_)

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

rb-2

Umi Pipik menekankan bahwa tugas orang tua adalah mendampingi anak hingga saatnya mereka membangun bahtera rumah tangga sendiri.

Ia menganalogikan peran ibu sebagai "kendaraan" pertama bagi anak, dimulai sejak dalam kandungan.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

"Tugas orang tua hanya menemani sampai batas waktu yang ditentukan oleh Allah. Seorang ibu mulai menemani anaknya di dalam rahim selama 9 bulan. Itulah kendaraan si anak," tulis Umi Pipik pada postingan tersebut.

Pendakwah itu pun mengingatkan para anak untuk tidak melupakan jasa orang tua, khususnya ibu, yang telah menjadi "kendaraan" pertama dalam kehidupan mereka.

"Walaupun kalian para anak sudah sukses dan memiliki kendaraan mewah, jangan pernah melupakan kendaraan pertama kalian, yaitu rahim ibumu. Karena semewah apa pun kendaraan di dunia, tidak akan membawa berkah jika kalian melupakan kendaraan awal itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Umi Pipik menegaskan adanya batasan peran orang tua setelah anak menikah.

Umi Pipik bersama empat anaknya [Instagram]
 

Ia mengingatkan bahwa orang tua tidak lagi berhak untuk ikut campur dalam urusan rumah tangga anak. Setelah pernikahan, pendamping utama anak adalah pasangannya.

"Tugas kita hanya menemani sampai anak menikah. Setelah itu, kita tidak boleh ikut campur karena ada suaminya yang akan menemaninya. Tugas kita adalah menemani mereka dalam doa agar kehidupannya bahagia," terangnya.

Pesan ini memberikan pemahaman bahwa bentuk cinta orang tua yang sesungguhnya adalah memberikan kebebasan kepada anak untuk menapaki jalan hidupnya sendiri, namun tetap senantiasa mendoakannya.

Di akhir pesannya, Umi Pipik memanjatkan doa tulus untuk Adiba dan Egy, berharap rumah tangga mereka senantiasa dilimpahi berkah dan lindungan dari Allah SWT. Unggahan Umi Pipik ini pun menjadi pengingat bagi banyak orang tentang hakikat peran orang tua dalam kehidupan anak-anaknya.