Tzuyang Buru-Buru Tinggalkan Kantor Polisi saat Diperiksa Kasus Pelecehan
K-POP

YouTuber dengan jutaan pengikut, Tzuyang (Park Jung Won), mendatangi Kantor Polisi Gangnam, Seoul, pada Rabu (16/4/2025) terkait laporan pencemaran nama baik. Namun, ia meninggalkan kantor polisi setelah 30 menit, menolak melanjutkan pemeriksaan.
Pengacara Tzuyang, Kim Taeyeon, menyatakan keraguan atas itikad baik polisi. "Sepertinya polisi tidak menganggapnya korban atau berniat melindunginya. Kami ragu akan keadilan penyelidikan ini," ujarnya, menambahkan pertimbangan untuk kembali jika diperlukan.
Sebelumnya, Tzuyang melaporkan CEO Garosero Research Institute, Kim Se Ui, atas pencemaran nama baik, intimidasi, dan pemaksaan.
Polisi menghentikan kasus dengan alasan kurangnya bukti dan penarikan laporan, yang ditentang Tzuyang.
Panggilan pemeriksaan ulang datang setelah perintah penyelidikan tambahan dari jaksa.
Sebelum pemeriksaan singkatnya, Tzuyang mengungkapkan kepedihannya. "Menyakitkan mengetahui pelaku pelecehan dan penyebar tuduhan palsu tidak didakwa. Saya datang untuk memberikan penjelasan lengkap demi kesimpulan yang lebih baik," katanya.
Pengacara Kim juga mengungkap perintah penahanan sementara terhadap Kim Se Ui sebanyak dua kali atas tuduhan penguntitan.
Ia menekankan bahwa Tzuyang mengalami puluhan kasus pelecehan antara Juli dan Oktober tahun lalu.
Kontroversi mencuat terkait bocornya rekaman dugaan pemerasan menggunakan informasi pribadi sensitif Tzuyang. Kim Se Ui kemudian merilis "video pengungkapan" yang menuduhnya melakukan kesalahan, bahkan setelah klaim paksaan kerja di industri dewasa oleh mantan pacarnya.
Tim Tzuyang membantah pencabutan laporan awal dilakukan sukarela. Pembatalan satu kasus disebut sebagai strategi pengajuan ulang ke yurisdiksi kepolisian yang lebih tepat.
Dengan emosional, Tzuyang menjelaskan alasannya. "Yang lebih berat dari serangan pribadi adalah melihat orang sekitar terluka. Saya takut, tapi saya tak ingin orang lain alami ini. Karena itu, saya berkomitmen untuk bicara dan bekerja sama."