Tompi Dirujak Imbas Belain Pejabat di Tengah Ramai Pengawalan Mobil Plat RI 36

Gosip

10 Januari 2025 | 02:04:25
image
dr. Tompi [Instagram]|Mobil Pejabat Plat RI 36 Dikawal [x.com]

Musisi Tompi menuai kritik pedas dari warganet setelah memberikan pembelaan terhadap pejabat yang menerobos lalu lintas dengan pengawalan strobo.

rb-1

Pembelaan ini muncul menyusul viralnya video mobil pejabat dengan plat nomor RI 36 yang melintas di jalan arteri Jakarta. Video tersebut memicu gelombang protes dari masyarakat. Pasalnya, mobil RI 36 adalah bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Melalui akun media sosial X (dulu Twitter), Tompi menyampaikan pandangannya mengenai padatnya jadwal para pejabat. Ia mencoba memberikan pemahaman dari sudut pandang pejabat.

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

rb-2

"Gue kurang paham sama orang-orang yang komplain dengan pejabat (menteri, presiden, wakil presiden, atau gubernur, dll.) yang kalau di jalan pakai pengawal yang membuka jalan. Coba deh kita duduk berimbang… menurut gue ya, kalau itu dilakukan dalam melaksanakan TUGAS, rasanya pantaslah," tulis Tompi pada cuitan Kamis (9/1/2025).

"Agenda sebegitu banyak, tanpa pengawalan begitu WAKTU bisa habis di jalan. Kecuali agenda pribadi mau leyeh-leyeh karaokean. Terus kalau mereka telat sampai lokasi, naik lagi tweet 'KALAU PEJABAT SUKA TELAT!'" lanjutnya.

Kemudian, Tompi mengungkap pengalamannya berada pada posisi serupa.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

"Saya beberapa kali meeting atau ada acara yang berhubungan sama beliau-beliau itu, gila sih agendanya. Badan rontok. Terlepas dari berhasil atau tidaknya yang dikerjakan, mereka beneran berusaha kerja," ujar penyanyi sekaligus dokter tersebut.

"Dulu gue juga sebel kalau lagi di jalan, mereka lewat… setelah gue pikir-pikir, harusnya malah gue melipir kasih jalan biar mereka lekas sampai kerja bener… kalau sudah begitu enggak bener baru kita serang, wkwkwkw," pungkasnya.

Pernyataan Tompi ini sontak menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam pandangannya dan menganggap Tompi kurang peka terhadap situasi yang dirasakan masyarakat.

Mobil Pejabat Plat RI 36 DikawalMobil Pejabat Plat RI 36 Dikawal
 

Mereka berpendapat bahwa pengawalan strobo seharusnya hanya digunakan dalam situasi darurat dan tidak untuk mempercepat perjalanan pejabat dalam kegiatan sehari-hari, apalagi jika sampai mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain.

Beberapa warganet juga menyayangkan pernyataan Tompi yang seolah-olah membenarkan tindakan tersebut.

"Yuk napak tanah dikit yuk. Jangan biasain normalisasi cuma orang tertentu yang berhak menerima hal normal. Orang miskin disuruh bersyukur nerima nasi dingin+dua batang buncis mentah, orang miskin disuruh nerima kalo orang kaya punya kepentingan yang menurut kalian lebih penting," kata salah satu netizen.

"Pak dokter Tompi. Pekerjaan pejabat, pekerjaan saya, pekerjaan mereka yang di jalan itu sama-sama pekerjaan, kalau pejabat diharuskan tepat waktu, ya berangkat lebih awal seperti karyawan pabrik yang rela berangkat pagi buta demi mengejar UMR yang tidak seberapa itu," sahut netizen lain.

"Di Jakarta ada jutaan orang yang sama-sama ga boleh telat ke kantor/sekolah/meeting dan mereka on-time aja tuh tanpa pake pengawal. Coba pejabat belajar dari mereka triknya..." ujar lainnya.

Meskipun demikian, ada juga sebagian kecil yang mencoba memahami maksud Tompi dan berpendapat bahwa perlu ada keseimbangan dalam melihat persoalan ini.

Peristiwa ini memicu diskusi lebih lanjut di media sosial mengenai etika penggunaan pengawalan strobo dan prioritas di jalan raya.

Tag dr Tompi rakyat protes tompi Tompi dirujak netizen viral

Terkini