Sedang proses cerai dengan Andrew Andika, ternyata Tengku Dewi Putri disarankan untuk banyak istirahat lantaran hamil besar.
Dalam sidang sebelumnya, Tengku Dewi absen atas saran dokter. Alhasil, sidang cerai mereka terpaksa ditunda hingga 4 Juli 2024 mendatang.
View this post on Instagram
Mengenai kondisi Tengku Dewi Putri, tim kuasa hukum yang diwakili Tiara Oktavia membeberkan kejadian sebenarnya.
Ternyata, Tengku Dewi sempat mengalami kontraksi yang membuatnya berhalangan hadir di ruang sidang. Itulah mengapa tim kuasa hukum yang datang untuk mewakilkannya ke pengadilan.
“Jadi tadi udah disampaikan, kondisi klien kami lagi hamil besar juga, ada kontraksi dan ada pekerjaan lain juga,” terang Tiara Oktavia di Pengadilan Agama Cibinong usai persidangan.
Di sisi lain, Andrew Andika juga absen pada sidang perdana padahal sudah menerima surat panggilan dari majelis hakim.
Alasan Andrew mangkir tidak diketahui oleh pihak Tengku Dewi.
“Panggilan sudah diterima oleh pihak tergugat, cuma kenapa nggak datang saya nggak tahu ya,” tutur pengacara itu.
Lebih lanjut, Tiara Oktavia lalu memastikan jika kliennya mantap bercerai dari Andrew Andika.
Meskipun tengah hamil besar, Tengku Dewi disebut akan berusaha hadir di ruang sidang pekan depan.
“Kalau diminta hakim datang, Insya Allah bu Dewi datang pekan depan,” tutupnya.
Sementara itu, Tengku Dewi Putri telah mendaftarkan gugatan cerai ke PA Cibinong secara online, melalui kuasa hukumnya.
Tengku Dewi Putri dan Andrew Andika [Instagram]
Tengku Dewi akhirnya memutuskan untuk menggugat cerai setelah Andrew ketahuan selingkuh dengan ani-ani.
Tak sampai di sana saja, mantan DJ itu menemukan bahwa Andrew ternyata punya hubungan dengan Soraya Rasyid.
Meskipun sudah dibantah, gosip bahwa Soraya sudah lama jadi selingkuhan Andrew masih santer terdengar.
Dalam gugatan cerai tersebut, Tengku Dewi menuntut hak asuh dua anak.
Selain itu, ia menuntut nafkah Rp20 juta per bulan dari Andrew untuk anak mereka.
Selebihnya, Tengku Dewi diketahui tidak memasukkan gugatan terkait harta gana-gini dalam poin gugatan, lantaran memiliki perjanjian pra nikah untuk pisah harta.
