Spoiler One Piece 1166 Part 6: Rocks Sekarat, Imu Hapus God Valley!

Spoiler One Piece 1166 Part 6 menghadirkan bocoran yang mengguncang alur cerita, berfokus pada momen-momen terakhir kapten bajak laut legendaris, Rocks D. Xebec, setelah kekalahannya di God Valley.

Bab ini dilaporkan dibuka dengan kondisi Rocks yang telah menerima serangan fatal gabungan dari Roger dan Garp.

Tubuhnya terbanting keras ke tanah. Secara perlahan, penampilannya yang digambarkan sebagai "iblis" mulai memudar, mengembalikannya ke wujud asli manusia.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1166 Part 4: 3 Klan D Guncang Mary Geoise, Imsama Terdesak!

Rocks terlihat berlutut, terluka parah dan bersimbah darah, saat ia menatap ke langit God Valley yang memerah.

Ketika Rocks mencoba berdiri, tubuhnya telah mencapai batas. Pada saat kritis itulah, langkah kaki kecil terdengar dari balik puing-puing.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1166 Part 5: Bisakah Jatuhkan Imu Dengan Tiga Kekuatan Dewa?

Seorang anak laki-laki berlari ke arahnya sambil berteriak "Ayah!". Anak itu diidentifikasi sebagai Marshall D. Teach muda.

Di belakang Teach, seorang wanita bernama Ellis, yang disebut sebagai istri Rocks, menyusul sambil menahan lukanya.

Melihat kedatangan mereka, Rocks D. Xebec yang dikenal kejam, menunjukkan sisi yang berbeda. Ia memeluk istri dan anaknya dengan lengan gemetar.

Air mata mengalir di wajahnya. Di matanya, terlihat cahaya lembut dan hangat yang belum pernah ia tunjukkan kepada siapa pun sebelumnya.

Roger dan Garp, yang menyaksikan adegan keluarga itu, hanya bisa terdiam. Mereka terkejut melihat sisi "ayah" dari musuh yang baru saja mereka kalahkan.

One Piece Chapter 1166 [Youtube]

Menyadari ajalnya sudah dekat, Rocks menggunakan sisa kekuatannya untuk mengungkap rahasia besar dan alasan mengapa ia ingin menghancurkan dunia.

Rocks mengungkapkan masa lalunya. Ia mengaku lahir sebagai "putra kupu-kupu" di klan Davy. Ia juga mewarisi darah klan Buccaneer, yang memberinya fisik luar biasa.

Ia kemudian menyebut sosok "Lord I" (Imu) yang mengincar klannya karena konstitusi tubuh spesial mereka.

Menurut Rocks, Imu secara paksa mengambil anggota klannya, memakan mereka, dan mengambil nyawa mereka "semata-mata untuk menciptakan penantang".

Menyaksikan kekejaman itu di masa mudanya, Rocks bersumpah untuk menggulingkan Pemerintah Dunia.

Dengan sisa tenaganya, Rocks memegang bahu Teach muda dan menatapnya. Ia mewariskan misinya kepada sang putra, "kau harus menghancurkan dunia busuk ini".

Rocks berpesan agar Teach mengumpulkan kawan dan mengubah kebencian menjadi kekuatan. Kata-kata terakhirnya adalah, "Jadilah kegelapan yang pasti akan membalikkan dunia, Marshall D. Teach".

Setelah mengucapkan wasiat itu, Rocks D. Xebec perlahan menutup matanya dan menghembuskan napas terakhir. Roger dan Garp terlihat ikut meneteskan air mata.

Para penyintas di God Valley, termasuk Roger dan Garp, kemudian menguburkan jenazah Rocks di sudut pulau yang telah hancur itu.

Namun, kedamaian tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, sebuah mata raksasa yang diidentifikasi sebagai Imu muncul di langit.

Suara dingin dan kuat menggema, menyatakan bahwa "God Valley akan dihancurkan" dan "garis keturunan keluarga Devi akan dipadamkan".

Seketika, langit menjadi gelap dan petir dahsyat yang tak terhitung jumlahnya mulai menghujani seluruh pulau.

Pulau itu dilanda kekacauan total. Warga sipil, bajak laut, dan Angkatan Laut yang tersisa berlarian panik menyelamatkan diri.

One Piece 1166 [Youtube]

Roger dan Garp juga terjebak dalam badai pemusnahan itu. Saat mereka putus asa, sosok bernama Gavin muncul dan memandu mereka menuju kapal.

Berkat bantuan itu, Roger dan Garp berhasil naik ke kapal dan melarikan diri tepat saat kekuatan Imu mencapai puncaknya.

Kekuatan dahsyat itu merobek pulau, menghanguskan tanah, dan menenggelamkan sisa-sisa daratan ke dasar laut.

Dalam sekejap, pulau God Valley benar-benar menghilang dari peta, seolah tak pernah ada.

Cerita ini melanjutkan ketegangan dari chapter sebelumnya, yang berfokus pada puncak pertempuran di God Valley. Setelah aliansi Roger dan Garp berhasil melancarkan serangan pamungkas, fokus cerita beralih dari pertarungan itu sendiri ke konsekuensi langsung bagi sang kapten legendaris, Rocks, dan takdir tragis pulau tersebut.