Sosok Titiek Puspa di Mata Inul Daratista, Pernah Belain saat Diboikot Rhoma Irama

Inul Daratista tampak begitu terpukul saat Titiek Puspa meninggal dunia. Jasa Titiek Puspa terhadap karier Inul memang tak main-main.

Mengutip wawancara eksklusif CNN Indonesia pada 2017, saat Titiek Puspa berulang tahun ke-80, Inul menceritakan jasa-jasa almarhumah.

Sebagaimana diketahui, di awal kemunculannya sebagai penyanyi dangdut, Inul kena boikot karena goyang ngebor yang menjadi ciri khasnya.

Baca Juga: Inul Daratista Ungkap Kesan Pertama Sang Ibu Ketemu Iis Dahlia

Boikot tersebut digagas Rhoma Irama yang tak ingin musik dangdut dicemari hal-hal tak senonoh.

Inul sempat pulang kampung dan tak mau kembali ke Jakarta lagi karenanya. Lantas Titiek Puspa memberikan motivasi.

Baca Juga: Inul Daratista Bahas Warisan Untuk Anak: Tidak Semuanya Milikmu

"Kamu putus harapan itu banyak orang yang senang," ujar Inul menirukan perkataan Titiek Puspa di masa itu.

Titiek Puspa merasa Inul Daratista punya potensi yang tinggi sehingga tak ada gunanya hidup apabila patah semangat.

Titiek Puspa pun pernah melewati masa-masa ketika banyak orang ingin menjatuhkan kariernya.

"Yang ingin saya jatuh itu banyak banget. Tapi biarin saja. Saya tetap saya. Saya tidak mau jatuh. Kamu juga harus begitu. Lihat saya," kata Titiek Puspa yang ditirukan Inul.

Bukan hanya kata-kata motivasi saja, Titiek Puspa juga yang mencarikan Inul pekerjaan saat kembali ke Jakarta.

Karena masih diboikot menyanyi, Inul digeret masuk ke dunia akting dengan membintangi sinetron "Kenapa Harus Inul".

Penghasilan Inul dari sinetron kala itu membuatnya bisa membayar DP rumah di Pondok Indah yang sampai saat ini masih ia tinggali.

Rumah di Pondok Indah itu lunas setelah Inul mendapatkan kontrak dari sebuah produk kosmetik.

Kontrak tersebut menuntut Inul dan Titiek Puspa tampil di sejumlah kota selama dua bulan dengan bayaran Rp50 juta per panggung.

Bahkan Titiek Puspa pula yang mendukung Inul Daratista membuat bisnis karaoke dan sukses bertahan sampai sekarang.

"Orang pikir saya dikasih sama pejabat, padahal Eyang yang ngasih saya kerjaan," tandasnya.