Siswa SMAN 1 Cimarga Digampar Kepsek karena Merokok, Ortu Tak Terima dan Tempuh Jalur Hukum

Seorang siswa kelas XII SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, bernama Indra Lutfiana Putra (17), diduga ditampar oleh kepala sekolahnya, Dini Fitria. Insiden ini terjadi pada Jumat (10/10) karena siswa tersebut kedapatan merokok di lingkungan sekolah.

Orang tua Indra menyatakan tidak terima anaknya mendapat perlakuan tersebut dan berencana melaporkan kasus ini ke polisi.

"Saya tidak ikhlas, tidak ridho anak saya ditampar. Pokoknya akan saya bawa ke jalur hukum, karena tidak terima," kata ibunda Indra, Tri Indah Alesti, pada Senin (13/10).

Baca Juga: Bongkar Fakta KCIC! Biaya Membangun Rp110 Triliun, Balik Modal Bisa 367 Tahun

Menurutnya, alasan pihak keluarga melaporkan kepala sekolah ke polisi adalah untuk mencegah tindakan serupa di masa depan.

"Yah, agar tidak semena-mena aja," ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswi Cantik Sisilia Hendriani Peras Bos Sawit 1,6 Miliar Pakai Video Call Sex

Sebagai bentuk protes atas insiden ini, siswa SMAN 1 Cimarga melakukan aksi mogok sekolah pada Senin (13/10). Aksi ini dilakukan sebagai dukungan untuk rekan mereka yang diduga ditampar.

Ibu Siswa Sma 1 Cimarga Yang Digampar Kepsek. [TikTok]

Dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, terlihat spanduk bertuliskan 'kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan'. Namun, dilaporkan bahwa spanduk tersebut telah dicopot.

Menanggapi situasi ini, Kepala Sekolah Dini Fitria memberikan penjelasan.

"Semuanya sekitar 630 murid, kita sudah koordinasi dengan Wakasek agar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tetap kondusif, tapi ternyata anak-anak punya cerita sendiri," kata Dini, pada Senin (13/10).

Ia juga membantah bahwa insiden tersebut murni disebabkan karena siswa ketahuan merokok.

"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," kata Dini.

Ibu Siswa Sma 1 Cimarga Yang Digampar Kepsek (Kiri) dan Kepsek Sma 1 Cimarga (Kanan). [TikTok]

Dini mengaku telah berkomunikasi dengan komite sekolah dan orang tua murid pasca insiden. Meski demikian, aksi mogok sekolah tetap berjalan. Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk ekspresi yang dipilih oleh para siswa.