Sinopsis Film RIBA: Kisah Nyata Pesugihan Getih Anak
Rumah produksi Verona Films resmi meluncurkan poster dan trailer film perdananya berjudul RIBA, karya terbaru dari sutradara Adhe Dharmastriya, penulis Titien Wattimena, dan produser Titin Suryani.
Film bergenre horor psikologis ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Desember 2025.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor 'ROSARIO', Kisah Kutukan Keluarga dan Ritual Darah yang Mencekam
Film ini dibintangi oleh Ibrahim Risyad sebagai Sugi, Wafda Saifan sebagai Muji, Fanny Ghassani sebagai Rohma, Jajang C. Noer sebagai Lastri, Emilat Morshedi sebagai Bening, Kevin Danu sebagai Dimas, serta Pritt Timothy sebagai Mbah Darso.
Diangkat dari Kisah Nyata “Getih Anak”
Peluncuran poster dan trailer film RIBA [Verona Films]
Baca Juga: Sinopsis Film Aksi-Drama 'TIMUR' Disutradarai Iko Uwais, Tayang 18 Desember 2025
Cerita film RIBA terinspirasi dari thread viral berjudul “Getih Anak” di akun X (Twitter) @mitologue, yang sudah dibaca lebih dari 3,9 juta kali dan disukai lebih dari 20 ribu pengguna.
Thread tersebut dikenal karena kisahnya yang kelam dan penuh misteri, menceritakan praktik pesugihan berdarah yang memakan tumbal manusia. Kisah itu kini diadaptasi ke layar lebar dengan pendekatan yang lebih emosional dan intens.
Horor yang Mengguncang Hati dan Pikiran
Berbeda dari film horor konvensional yang mengandalkan sosok hantu dan jump scare, RIBA menghadirkan ketegangan lewat drama keluarga dan konflik batin manusia.
Film ini menyoroti tekanan ekonomi, keputusasaan, dan godaan kekayaan instan yang membuat seseorang rela mempertaruhkan moral dan keluarganya sendiri.
Produser Titin Suryani mengatakan film ini tidak hanya ingin menakuti penonton, tetapi juga menggugah hati dan mengajak merenung setelah keluar dari bioskop.
Sinopsis Film RIBA
Sugi (Ibrahim Risyad) adalah seorang ayah muda yang hidup sederhana bersama istri tercintanya Rohma (Fanny Ghassani), dua anak mereka Dimas (Kevin Danu) dan Bening (Emilat Morshedi), serta ibu mertuanya Lastri (Jajang C. Noer). Kehidupan yang awalnya damai berubah kelam saat Sugi terjerat hutang RIBA kepada juragan kejam.
Dalam keputusasaan, Sugi mendapat tawaran dari sahabat lamanya Muji (Wafda Saifan) untuk melakukan pesugihan “Getih Anak”, ritual gelap yang menjanjikan kekayaan cepat dengan imbalan darah sebagai tumbal.
Namun kekayaan itu datang bersama kutukan mengerikan. Kegelapan mulai menghantui rumah mereka — dari perubahan perilaku hingga teror mistis yang mengancam nyawa keluarga.
Sugi pun harus menanggung akibat dari pilihan kelamnya, saat ia menyadari setiap tetes darah membawa harga yang tak bisa ditebus.
Ritual, Dosa, dan Harga Sebuah Keputusan
Film RIBA bukan hanya kisah horor tentang pesugihan, tapi juga cermin realitas sosial, menggambarkan bagaimana tekanan ekonomi bisa menggerus moral dan logika manusia.
Cerita ini menegaskan satu pesan: tidak semua jalan pintas membawa kebahagiaan, dan setiap keputusan selalu memiliki konsekuensi yang harus dibayar mahal.