Siksa Neraka, Film Horor yang Dilarang Tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam
Film Siksa Neraka dilarang tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam. Film horor Indonesia berjudul Siksa Neraka yang dirilis pada 14 Desember 2023 dilarang tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam. Padahal, film tersebut laris manis di Tanah Air dan meraih rating IMDb sebesar 5,2 dari 10.
Alasan larangan penayangan film Siksa Neraka di dua negara tersebut adalah karena adegan-adegannya yang dianggap terlalu intens dan brutal. Adegan-adegan tersebut menggambarkan berbagai siksaan di neraka, yang digambarkan secara gamblang dan detail.
Selain itu, larangan penayangan film Siksa Neraka di Malaysia juga berkaitan dengan aturan ketat yang berlaku di negara tersebut. Malaysia memiliki aturan yang ketat dalam hal penggambaran agama, termasuk Islam.
Menanggapi larangan tersebut, produser film Siksa Neraka, Dheeraj Kalwani, mengaku menghormati keputusan kedua negara tersebut. Ia mengatakan bahwa masing-masing negara memiliki aturan dan kedaulatan yang harus dipatuhi.
“Kami menghormati keputusan pemerintah Malaysia dan Brunei Darussalam untuk melarang penayangan film “Siksa Neraka”. Kami memahami bahwa masing-masing negara memiliki aturan dan kedaulatan yang harus dipatuhi,” kata Dheeraj Kalwani dalam keterangan resminya.
Film “Siksa Neraka” bercerita tentang empat orang saudara bernama Saleh, Fajar, Tyas, dan Azizah. Sejak kecil, mereka terbiasa mendengar cerita soal surga dan neraka karena ayahnya dikenal sebagai ustaz muda.
Suatu hari, keempat saudara itu pergi ke desa seberang dan mereka terseret arus sungai yang deras hingga menghilang. Saat terbangun, Saleh berada di neraka. Saleh pun berusaha mencari adik dan kakaknya sambil menghadapi berbagai siksaan yang semakin besar atas dosa mereka.
Film Siksa Neraka disutradarai oleh Anggy Umbara dan dibintangi oleh Rizky Fachrel, Keisha Alvaro, Ratu Sofya, dan Nayla Purnama.
