Sarwendah Akhirnya Blak-Blakan, Bukan Agama Jadi Alasan Cerai dari Ruben Onsu Tapi...

Sarwendah membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa perceraiannya dengan Ruben Onsu disebabkan kareba perbedaan keyakinan. 

Bantahan ini disampaikan menyusul kabar Ruben Onsu baru-baru ini mengumumkan telah resmi mualaf alias masuk agama Islam. 

"Nggak sih, bukan karena agama. Perceraian itu terjadi karena ada permasalahan antara kami berdua. Tidak ada kaitannya sama sekali dengan keyakinan," tegas Sarwendah dalam wawancara dengan dr. Richard Lee.

Baca Juga: Sarwendah Ungkap Ortunya Sempat Debat Sebelum Sang Ayah Meninggal Dunia, Soal Apa?

Sarwendah kemudian mengungkapkan adanya berbagai penyesuaian yang harus dia lakukan pasca perceraian. 

Salah satu tantangan terbesarnya adalah memberikan penjelasan yang netral kepada anak-anak mengenai keberadaan ayah mereka. 

Baca Juga: Pesan Terakhir Ayah Sarwendah Sebelum Meninggal Bikin Merinding

"Untuk pertanyaan itu aku harus jawab senetral mungkin. Jangan terkesan menjelekkan mantan pasangan karena walau bagaimanapun dan sampai kapanpun Ruben akan tetap menjadi ayah anak-anak aku," tutur Sarwendah.

Mantan personel Cherry Belle ini pun menyadari bahwa kedua anaknya, Betrand Peto dan Thalia, memiliki akses terhadap berita tentang orang tua mereka. 

Untuk memastikan mereka dapat menerima perpisahan ini dengan baik, Sarwendah mengaku telah berkonsultasi dengan psikolog. 

"Aku tidak mau permasalahan orangtua mengganggu mental anak-anakku. Apalagi anak-anak zaman sekarang ini kan fragile banget ya. Jadi aku mau, mereka mendengarkan langsung dari aku orangtuanya," jelas Sarwendah.

Sebagai informasi, Ruben Onsu melayangkan gugatan cerai terhadap Sarwendah pada 11 Juni 2024, dan keduanya resmi bercerai pada 24 September 2024 lalu. 

Usai perceraian, Ruben menjalin kedekatan dengan Desy Ratnasari.

Selain soal kehidupan asmaranya, Ruben juga mengumumkan keputusannya untuk berpindah agama tepat pada momen Idul Fitri, 31 Maret 2025 lalu. 

Namun kedekatan Ruben dengan Desy dan putrinya setelah menjadi mualaf menuai kritik dari publik.

Hal ini karena Ruben dinilai kurang memperhatikan psikologis anak-anaknya dengan memamerkan kemesraan dengan perempuan lain di media sosial dan televisi.