Roy Marten mengungkapkan kelanjutan kasus anaknya, Monique Arditi Marten yang ditipu penyewa vila beberapa waktu lalu.
Bahkan Roy Marten sempat melaporkan kejadian naas ini di Polda Bali.
Selain itu, dia sengaja menyebarkan kasus penipuan ini hingga menjadi viral. Sebab Roy berharap kasus ini bisa segera ditangani.
Akhirnya kasus itu segera saja mendapatkan hasil yang diinginkan.
Fakta Kakak Gading Marten jadi Korban Penipuan Vila di Bali [YouTube/tvOneNews]
“Setelah diviralkan sorenya langsung dibayar, langsung dikasih tanda tangan,” ucap Roy Marten.
“Awalnya vila dituker tapi tidak mau ditanda tangan, sorenya langusng ditanda tangan,” lanjutnya.
Ayah Gading Marten itu kecewa dengan pihak Development CV Balijaya Property yang baru memberikan penjelasan setelah kasusnya diviralkan.
“Kita tahu bersama kalau nggak diviralin orangnya gablek aja, kita viralkan dan memang no viral no justice,” papar dia.
Ketika anaknya mengalami penipuan itu, dia mendapatkan banyak informasi dari korban-korban lainnya yang didominasi warga negara asing (WNA).
“Dengan korban memang begitu kejadiannya, memang nggak mau ngurus. Ketika ada perhatian masyarakat, jadi viral baru jadi masalah,” tutur Roy.
View this post on Instagram
Kasus ini pernah menggemparkan publik ketika Roy Marten bersama Gading Marten dan Monique Arditi mendatangi Polda Bali pada Mei lalu.
Roy Marten ditipu Kertameri terkait sewa vila Rp 980 juta untuk 20 tahun.
Pria 72 tahun itu menjelaskan harusnya vila yang disewa selesai dibangun pada enam bulan lalu. Namun mereka belum mendapatkan kejelasan.
“Tapi sampai sekarang tidak selesai (pembangunan vilanya),” ucap Roy.
Untungnya kasus penipuan itu telah mendapatkan titik temu.
