Razman Tutup Kolom Komentar usai Unggah Pembelaan Diri
Gosip

Dalam upaya meredakan kehebohan pasca sidang yang ricuh, Razman Arif Nasution kembali membagikan video permohonan kepada majelis hakim.
Dalam unggahan Instagram-nya, Razman menjelaskan bahwa video tersebut menunjukkan momen ketika ia memohon kepada majelis hakim agar sidang kasus pencemaran nama baik yang sedang dijalaninya dapat berlangsung secara terbuka dan disiarkan secara langsung, seperti pada persidangan sebelumnya.
"Coba diamati bagaimana Dr RAN memohon kepada Majelis Hakim agar sidang terbuka untuk umum dan boleh live seperti tiga kali sidang sebelumnya," ujar Razman Nasution pada unggahannya pada Jumat (7/2/2025).
Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah
Dalam video yang beredar, pengacara kontroversial itu merekam dirinya sedang memohon kepada majelis hakim dengan sikap merendah, ditandai dengan tangannya yang diangkat dan digenggam.
Sangat disayangkan, ucapan Razman saat memohon kepada majelis hakim tidak dapat didengar dengan jelas dalam video tersebut.
Hakim dengan tegas menolak permohonan Razman dan menandai berakhirnya persidangan dengan ketukan palu.
Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'
"Tapi, Ketua Majelis Hakim bersikeras agar sidang tertutup dengan mengangkat kedua tangannya dan itu sangat santun," terang Razman.
Kemudian, Razman berpendapat bahwa keputusan majelis hakim untuk menunda sidang secara tiba-tiba menjadi pemicu kemarahan tim kuasa hukumnya, yang kemudian berujung pada kericuhan.
"Tapi, Ketua Majelis Hakim malah menskors sidang dan itulah pemicu marahnya para tim hukum yang melihat ada ketidakadilan oleh Ketua Majelis Hakim," paparnya.
Tim kuasa hukum Razman, termasuk Vadel Badjideh, merasa sangat tidak puas dengan keputusan majelis hakim yang dinilai sewenang-wenang dan tidak adil. Mereka menganggap tindakan hakim tersebut sebagai penyalahgunaan kekuasaan.
"Perlu diingat bahwa Ketua dan anggota Majelis Hakim tidak boleh diktator dan merasa paling berkuasa meskipun sedang memimpin sidang. Apalagi, saat ini hakim sedang disorot karena menyalahgunakan kekuasaan," tambahnya.
Mengingat adanya dugaan ketidakadilan, Razman meminta masyarakat luas untuk ikut mengawasi jalannya kasusnya agar hukum ditegakkan secara benar.
"Karena itu, marilah kita sama-sama berjalan sesuai koridor hukum agar kebenaran materiil dapat ditemukan bismillah," terangnya.
Tak ingin menghadapi kritik dan hujatan dari publik, Razman memilih untuk tidak membuka kolom komentar di Instagram. Keputusan ini diambil setelah ia menyadari bahwa tindakannya bersama tim pengacara telah menuai banyak kecaman.
Tidak tinggal diam, Farhat Abbas yang juga seorang pengacara turut angkat bicara. Ia mengecam tindakan premanisme yang dilakukan Razman dan Firdaus di ruang sidang. Farhat bahkan meminta polisi untuk menangkap keduanya atas tuduhan pelecehan terhadap marwah pengadilan.