Razman Dipolisikan Imbas Rusuh di Ruang Sidang, Terancam 3 Pasal Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Utara secara resmi telah mengajukan laporan terhadap Razman Arif Nasution ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia pada hari Selasa, 11 Februari 2025. Razman dijerat dengan tiga pasal dalam laporan tersebut.

“Setidaknya, ada lebih dari dua orang yang dilaporkan, salah satunya pasti Razman. Kami jerat dengan tiga pasal,” tegas Maryono, Humas PN Jakarta Utara dikutip dari Intens Investigasi, pada Selasa (11/2/2025)

Adapun pasal yang mengancam Razman antara lain:

Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024

1. Pasal 335 KUHP: Tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman pidana penjara.

2. Pasal 207 KUHP: Tentang penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum dengan ancaman pidana penjara dan/atau denda.

3. Pasal 217 KUHP: Tentang perbuatan yang dapat menghalang-halangi atau merintangi proses peradilan dengan ancaman penjara.

Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta

Mengingat seriusnya insiden yang terjadi di persidangan, Mahkamah Agung memerintahkan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Ibrahim Palino, untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

“Laporan kami buat atas perintah Mahkamah Agung,” ucap Maryono.

Sebagai bukti pelaporan, Pengadilan Negeri Jakarta Utara menyerahkan sejumlah rekaman video yang merekam kejadian kericuhan di dalam ruang sidang pada tanggal 6 Februari lalu.

Maryono menegaskan bahwa laporan yang telah diajukan tidak akan mengganggu jalannya persidangan pencemaran nama baik yang saat ini sedang berlangsung dengan terdakwa Razman Arif Nasution

“Kalau soal itu lanjut. Sidang Razman dan Iklima Kim akan kembali digelar pada 20 Februari mendatang,” terang Maryono.

Akibat ulah Razman Arif Nasution dan timnya, sidang pencemaran nama baik yang dilaporkan Hotman Paris Hutapea menjadi tidak kondusif.

Keputusan majelis hakim menggelar sidang tertutup membuat pengacara Vadel Badjideh merasa tidak puas dan mengajukan keberatan.

Sidang terpaksa ditunda setelah terjadi perdebatan sengit antara Razman dan ketua majelis hakim. Tidak menunggu lama, Razman langsung menghampiri Hotman Paris, memicu keributan di ruang sidang.