Me and Moms

Rachel Vennya Belikan Anak Barang Mewah dan Pamer di Media Sosial, Apa Dampaknya untuk si Kecil?

Rachel Vennya bersama mantan suami dan anaknya Instagram

Namanya juga selebgram, Rachel Vennya terbilang rajin membagikan unggahan di akun media sosial miliknya. Terbaru, dia pamer baru saja membelikan mobil baru untuk anaknya, Xabiru.

Mobil tersebut sengaja dibeli karena si sulung sebentar lagi masuk Sekolah Dasar (SD). Kendaraan yang terbilang mewah itu bakal digunakan sebgai trasportasi Xabiru mengingat sekolahnya beda arah dengan adiknya, Chava.

“Baru beli mobil baru buat abang sekolah karena sekolahnya jauh nanti dan beda arah sekolah abang & adek,” tulis Rachel Vennya, baru-baru ini.

Rachel Vennya beli mobil baru buat Xabiru yang mau masuk SD [Instagram]

Mobil yang dibeli Rachel Vennya merupakan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV 2.0L Q HV CVT TSS Modellista. Harga mobil tersebut dibanderol sekitar Rp630 juta.

Memanjakan anak dengan barang mewah kemudian dibagikan ke media sosial apakah baik untuk anak?

Psikolog anak Karina Istifarisny mengatakan, hal itu sama sekali tak masalah jika memang barang mewah yang dibeli masih standar keluarga yang bersangkutan.

“Selagi itu memang standarnya keluarga dan tidak memaksakan diri untuk melakukan pembelian barang mewah, nggak masalah,” kata Karina dilansir dari laman Okezone.

Namun, perlu diingat bahwa sangat bermanfaat bagi anak untuk belajar memikirkan diri sendiri, keinginannya, dan kebutuhannya sejak dini.

“Contohnya, jumlah uang yang sama bisa digunakan untuk berbagai hal: apakah untuk donasi, setengahnya donasi dan setengahnya membeli sesuatu yang dibutuhkan, atau membeli benda lain. Jadi, bagaimana anak ingin menggunakan uang tersebut? Apa alasannya? Di sini anak belajar menganalisis pilihan, menjadi mandiri, dan percaya diri dalam keputusannya,” jelasnya.

Rachel Vennya dan Kedua Anaknya Xabiru dan Chava

Rachel Vennya dan Kedua Anaknya, Xabiru dan Chava [Instagram]

Selain itu, terkait perilaku orangtua yang membagikan momen ke media sosial, Karina memiliki pandangan tersendiri. Menurut dia, postingan tersebut berkaitan dengan kehidupan sosial dan umpan balik sosial.

“Mendapatkan like dapat memengaruhi seseorang. Ada kecenderungan untuk terus membuat postingan demi banyak like, dan jika tidak sebanyak biasanya, bisa muncul perasaan sedih dan kecewa,” kata Karina.

Dia menambahkan, umpan balik sosial seperti itu bisa memengaruhi siapa saja, termasuk orang dewasa.

“Jika anaknya masih belum mengerti, ya, masih oke. Tapi jika anaknya sudah bisa menilai situasi sosial, membaca komentar, dan memahami isinya, maka orangtua harus benar-benar mendampingi agar dampaknya lebih banyak positif daripada negatif,” kata Karina menjelaskan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top
Indopop.id Dapatkan Gosip Ekslusif Paling Update dan Terkini Selebriti Indonesia
Dismiss
Allow Notifications