Profil Rayen Pono, Eks Grup Pasto yang Berani Sentil Ahmad Dhani perkara Royalti Lagu
Gosip

Rayen Pono dan Ahmad Dhani adu pendapat soal royalti lagu di media sosial.
Semua berawal dari Rayen yang mengaku tak masuk ke dalam kubu pencipta lagu yaitu AKSI maupun VISI bersama para penyanyi.
Karena menyebut AKSI dan VISI 'gerombolan', Ahmad Dhani tampak tersinggung.
Baca Juga: Pernah Ditabrak Pemabuk, El Rumi Ingat Posisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Rayen Pono pun telah memberikan klarifikasi apabila tidak punya dendam terhadap Ahmad Dhani, melainkan mengkritisi pemikirannya.
Ia pun menyayangkan Ahmad Dhani yang malah mengomentari kata 'gerombolan', bukan fokus pada pendapatnya soal royalti lagu.
Baca Juga: Dul Jaelani Masih Sering Terpukau Jadi Anak Ahmad Dhani, Ini Alasannya
Profil Rayen Pono
Sebagaimana diketahui Rayendie Rohy Pono alias Rayen Pono mulai dikenal sebagai salah satu vokalis grup Pasto, grup yang diproduseri Maia Estianty.
Pria kelahiran 30 Januari 1983 tersebut memutuskan hengkang dari Pasto pada 2010.
Kendati begitu, Rayen Pono tetap berkarya sebagai penyanyi maupun pencipta lagu.
Dua album dirilis Rayen bersama Pasto. Sementara album solo terakhirnya berjudul "Empat Puluh" (2023).
Salah satu lagu Pasto yang hits dan diciptakan Rayen adalah "Tanya Hati".
Mawar de Jongh, Alyssa Soebandono, hingga Verrell Bramasta diketahui pernah mendaur ulang lagu tersebut.
Namun Rayen Pono tak menuntut mereka meminta izin untuk menyanyikan lagunya seperti para pencipta lagu belakangan ini.
Kendati begitu, Rayen tak menentang gagasan yang membuat para pencipta lagu hidup sejahtera dengan karya-karya yang mereka ciptakan melalui royalti.
Ketimbang bergabung dengan AKSI atau VISI, Rayen mengajak para musisi Indonesia untuk menekan kinerja Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Oleh sebab itu, Rayen berharap Ahmad Dhani yang bukan hanya penyanyi dan pencipta lagu, tetapi juga anggota DPR RI, memperjuangkan semua musisi Tanah Air.