Profil Novita Tandry, Psikolog yang Tak Terdaftar sebagai Anggota IPK Indonesia

Novita Tandry yang dikenal sebagai Psikolog Keluarga dan Anak kini tengah menjadi sorotan publik.

Keraguan akan latar pendidikannya mencuat, menyusul pernyataan resmi dari Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia bahwa Novita Tandry bukanlah anggota mereka.

Profil Novita Tandry

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres

Lahir di Kendari pada 9 Maret 1971, Novita Tandry selama ini membangun citra sebagai seorang ahli dalam bidang pendidikan anak, remaja, dan keluarga.

Melalui bio di media sosialnya, Novi memperkenalkan diri sebagai seorang istri, ibu dua anak, dan nenek dua cucu.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Selain itu, Novi juga dikenal sebagai pendiri NTO Childcare & Early Education, sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan anak usia dini.

Kiprahnya juga tercatat dalam pendirian sekolah anak berlisensi internasional, Tumble Tots, di Indonesia.

Keraguan akan kredibilitas akademiknya mulai mengemuka setelah psikolog bernama Mariska Johana mempertanyakan status pendidikan profesi psikologi Novita Tandry.

Menurut Mariska, meskipun Novita Tandry mengklaim bergelar B.A. Psy dan M.Sc. Psy, untuk dapat berpraktik dan menyandang gelar 'Psikolog', wajib menempuh pendidikan profesi psikologi.

Lebih lanjut, data dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) menunjukkan bahwa status Novita Tandry sebagai mahasiswa program studi Sarjana Psikologi di Universitas Tarumanagara pada 1995 adalah 'mengajukan pengunduran diri' atau tidak lulus.

Di sisi lain, sumber lain menyebutkan bahwa Novita Tandry meraih gelar B.A. Psy dari Universitas New South Wales (UNSW), Sydney, Australia pada 1992 dan M.Sc. Psy dari London Montessori International, London, Inggris di tahun 2002.

Puncak dari kontroversi ini adalah pernyataan resmi dari IPK Indonesia soal keanggotaan Novi.

IPK Indonesia menyatakan bahwa Novita Tandry pernah mengajukan diri sebagai anggota pada September 2022, tetapi permohonannya tidak dapat diproses lebih lanjut karena belum melengkapi dokumen pendidikan dan praktik keprofesian.

Lebih mengejutkan lagi, Ketua II IPK Indonesia Ratih Ibrahim mengungkapkan bahwa ijazah yang diserahkan Novita Tandry saat pendaftaran keanggotaan pada 2022 tidak terdaftar di Universitas New South Wales (UNSW), Australia.

Kecurigaan-kecurigaan tersebut sukses bikin geger, mengingat Novita Tandry sebagai Psikolog Keluarga telah dikenal dan seringkali menjadi rujukan berbagai media.

Novi muncul di berbagai acara televisi, serta diundang beberapa artis untuk podcast, mulai dari Deddy Corbuzier, Atta Halilintar, Maia Estianty, dan masih banyak lagi.