Gosip

Profil dan Agama Rama Duwaji Istri Walikota New York yang Ternyata Gen Z

06 November 2025 | 09:15 WIB
Profil dan Agama Rama Duwaji Istri Walikota New York yang Ternyata Gen Z
Rama Duwaji. (Instagram)

Sosok Rama Sawaf Duwaji kini tengah menjadi sorotan publik dunia setelah sang suami, Zohran Mamdani, resmi memenangkan pemilihan Wali Kota New York. Kemenangan Mamdani menjadikannya Wali Kota (Mayor) ke-111 Kota New York, sekaligus membawa Duwaji menyandang status sebagai First Lady termuda dalam sejarah kota tersebut di usia 28 tahun.

rb-1

Zohran Mamdani, politikus asal Partai Demokrat, berhasil mengukir sejarah baru dalam perpolitikan New York. Dalam Pemilihan Pendahuluan (Primary) Partai Demokrat yang digelar pada 24 Juni 2025, ia unggul melalui sistem ranked-choice voting.

Kemudian, pada 4 November 2025, Mamdani sukses mengalahkan dua kandidat kuat: mantan Gubernur Andrew Cuomo yang maju sebagai kandidat Independen, dan Curtis Sliwa dari Partai Republik.

Baca Juga: Bukan Main! Ternyata Prilly Latuconsina Pernah Ditawari Posisi Ini di Pemerintahan

rb-2

Dengan kemenangan ini, Mamdani akan mulai menjabat secara resmi pada 1 Januari 2026, membawa semangat perubahan progresif yang telah menjadi ciri khasnya sejak lama.

Zohran Mamdani Dan Rama Duwaji TheweekZohran Mamdani Dan Rama Duwaji Theweek

 Profil dan Perjalanan Karier Rama Duwaji

Baca Juga: Sinopsis Drakor First Lady, Kisah Ambisi Jadi Ibu Negara yang Penuh Konflik

Rama Sawaf Duwaji lahir pada tahun 1997 di Houston, Texas, dari keluarga Muslim asal Damaskus, Suriah. Sejak usia sembilan tahun, ia tumbuh besar di Dubai, Uni Emirat Arab, di mana minatnya pada seni mulai berkembang.

Sebagai seniman multitalenta, Duwaji dikenal sebagai ilustrator, animator, dan pengrajin keramik. Karyanya telah muncul di berbagai media internasional bergengsi seperti The New Yorker, The Washington Post, BBC, Apple, Spotify, VICE, Vogue, hingga Tate Modern.

Dengan gaya visual yang lembut namun penuh makna, Duwaji kerap menyoroti isu-isu perempuan, kesehatan mental, serta hubungan manusia, menjadikan setiap karyanya sarat nilai kemanusiaan.

Pendidikan formalnya pun tak kalah impresif. Duwaji menempuh studi di Virginia Commonwealth University School of the Arts, sempat belajar di cabang universitas tersebut di Doha, Qatar, sebelum menyelesaikan studi BFA in Communication Arts di kampus utama di Richmond, Virginia, pada 2019 dengan predikat cum laude.

Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di School of Visual Arts (SVA), New York City, dan meraih gelar MFA in Illustration as Visual Essay pada 2024.

Selain dikenal di dunia ilustrasi digital, Duwaji juga memiliki keahlian di bidang keramik (pottery). Ia sering memadukan dua dunia tersebut dalam karya piring bergambar tangan yang unik dan bernilai artistik tinggi.

Sejumlah pameran dan lokakarya internasional telah ia ikuti, termasuk bersama platform kreatif It’s Nice That pada 2021, di mana ia berbagi teknik dan filosofi di balik proses kreatifnya.

Kisah Cinta dengan Wali Kota New York

Kisah cinta Rama Duwaji dan Zohran Mamdani bermula secara modern, melalui aplikasi kencan Hinge pada tahun 2021. Keduanya diketahui memiliki pandangan hidup yang sama tentang keadilan sosial dan budaya progresif.

Rama Duwaji InstagramRama Duwaji Instagram

Setelah tiga tahun berhubungan, pasangan ini bertunangan pada Oktober 2024, menggelar perayaan pernikahan di Dubai, dan menikah secara resmi di City Clerk’s Office, Manhattan, pada Februari 2025. Kini, mereka tinggal di Astoria, Queens, kawasan yang juga menjadi basis politik Mamdani.

Dengan latar belakang budaya yang beragam, Suriah, Amerika, dan pengalaman hidup di Timur Tengah—Rama Duwaji membawa warna baru dalam peran sebagai First Lady New York. Ia dipandang sebagai representasi generasi muda kosmopolitan yang kreatif, inklusif, dan berwawasan global.

Kehadirannya di sisi Zohran Mamdani menandai babak baru dalam sejarah politik dan budaya Kota New York, di mana seni, keberagaman, dan kepemimpinan muda berpadu dalam satu panggung dunia.

Tag Rama Duwaji Wali Kota New York Zohran Mamdani politik