Produser Film Budi Pekerti Dikabarkan Nunggak Bayar Gaji Karyawan Buka Suara

Bukanagara Coffee & Roatery mendadak viral karena netizen spill pemiliknya sekaligus produser Film Budi Pekerti dikabarkan nunggak bayar gaji karyawan.

Produser itu bernama Willawati. Nama terseret karena rumornya dia tidak membayar gaji karyawan kedai kopi itu sejak Desember 2023.

Akun Twitter japoota mengungkapkan gaji karyawan di kedai itu sekitar Rp 2jutaan namun tidak dibayarkan beberapa bulan.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Netizen lainnya yang membahas kelakuan pemilik Bukanagara Coffee di Instagram sempat diancam berurusan dengan pengacara.

Dilansir dari Tempo, Willawati buka suara atas rumor itu.

"Perusahaan tidak merasa perlu melakukan apa-apa menanggapi isu tersebut," katanya.

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres

Dia mengatakan isu soal kafenya yang kini virali itu mirip dengan premis dua film yang dia alami.

"Apa yang saya alami sekarang persis seperti kasus film Penyalin Cahaya tempo hari dan terpotret jelas di film Budi Pekerti, sedih sekali," papar Willawati.

Dia tidak mau menjawab pertanyaan terkait masalah finansial kedai kopi itu sehingga muncul kondisi tak bisa membayar gaji karyawan.

"Setelah semua tidak terbukti benar, yang berteriak paling lantang di media sosial dan menghujat, tidak peduli dengan kebenaran tersebut," tuturnya.

Menurutnya komunikasi dengan karyawan terjalin baik. Bukanagara Coffee pun tetap buka meski isu tak sedap berhembus.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BUKANAGARA | COFFEE (@bukanagara.coffee)

Awak media sempat memantau dan berada di kedai kopi di daerah SCBD itu.

Di sana terlihat tiga karyawan sedang bertugas ketika media datang.

Terkait munculnya isu ini, dia akan melakukan pemanggilan pada barista untuk klarifikasi.

"Atas beberapa oknum barista kami melakukan prosedur yang proper untuk melakukan pemanggilan," ungkap dia.

Willawati menegaskan memberikan gaji terbaik untuk karyawan. Dia klaim gajinya cukup tertinggi di industri perkopian tanah air.

"Mereka hanya bekerja 8 jam, mendapatkan THR, cuti 12 hari dan penggantian pengobatan," pungkas Willawati.