Presiden Meksiko Jadi Korban Pelecehan Pria Mabuk, Tetap Layani Pelaku untuk Foto Bersama!
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menjadi korban tindakan pelecehan di ruang publik saat tengah menyapa warga di dekat gedung parlemen, Meksiko City, pada Rabu, 5 November 2025.
Insiden mengejutkan itu terekam dalam sebuah video amatir yang dengan cepat viral di media sosial dan memicu kemarahan publik, terutama di kalangan pejuang hak perempuan.
Dalam rekaman yang beredar luas di platform X (Twitter) dan TikTok, tampak seorang pria mendekati Presiden Sheinbaum dari arah samping.
Baca Juga: Anya Geraldine Pernah Alami Pelecehan di Kediamannya, Begini Kronologinya
Pria tersebut secara tiba-tiba merangkul dan mencoba mencium Sheinbaum, sebelum kemudian berusaha meremas bagian dada sang presiden dari belakang. Aksi itu sontak membuat para petugas keamanan bereaksi cepat, menarik dan mendorong pria tersebut menjauh dari lokasi.
Meski mendapat serangan mendadak, Sheinbaum terlihat tetap tenang dan berusaha menjaga situasi tetap kondusif.
Ia sempat menepis tangan pelaku dengan lembut dan mempertahankan senyum kaku, bahkan masih berfoto bersama pria itu sebelum pengawalnya mengevakuasi pelaku.
Presiden Meksiko Jadi Korban Pelecehan Seksual Tiktok
Baca Juga: Tak Kuat Menahan Nafsu Birahi, Pria di Lampung Lecehkan Wanita yang Sedang Salat, Sosoknya Terungkap!
Pelaku Diringkus, Diketahui dalam Keadaan Mabuk
Beberapa jam setelah kejadian, Wali Kota Mexico City, Clara Brugada, mengumumkan bahwa pelaku telah ditangkap.
Hasil pemeriksaan awal menyebutkan, pria tersebut berada dalam pengaruh alkohol saat melakukan aksinya.
“Pelaku sudah diamankan. Ia dalam keadaan mabuk berat dan kini sedang diperiksa oleh pihak kepolisian,” ujar Brugada dalam konferensi pers singkat.
Tak lama setelah kejadian, Presiden Sheinbaum menyampaikan pernyataan resmi. Ia menegaskan bahwa dirinya akan menempuh jalur hukum terhadap pelaku dan menyebut peristiwa ini sebagai serangan terhadap seluruh perempuan di Meksiko, bukan hanya terhadap dirinya pribadi.
“Tidak ada pria yang berhak melanggar ruang itu,” tegas Sheinbaum, dikutip dari Associated Press (AP).
“Saya memutuskan untuk mengajukan tuntutan karena ini bukan hanya pengalaman saya sebagai perempuan, tapi juga pengalaman jutaan perempuan di negara kita.”
Kasus ini juga menyoroti celah keamanan di sekitar Presiden, karena pelaku dapat mendekatinya dengan mudah tanpa halangan berarti.
Meski begitu, Sheinbaum menegaskan tidak akan mengubah kebijakan keamanannya yang selama ini dikenal tanpa pengawalan militer ketat, berbeda dengan pendahulunya, Presiden Andrés Manuel López Obrador.
“Saya ingin tetap dekat dengan masyarakat. Saya tidak akan membiarkan satu insiden ini menjauhkan saya dari rakyat,” ujarnya dengan tegas.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum Anadolu Agency
Claudia Sheinbaum (63) dikenal sebagai presiden perempuan pertama dalam sejarah Meksiko dan juga pemimpin pertama negara itu yang berdarah Yahudi.
Sebelum menjabat sebagai presiden, ia merupakan Wali Kota Mexico City dan dikenal vokal memperjuangkan kesetaraan gender serta perlindungan perempuan dari kekerasan.
Insiden pelecehan yang menimpanya kini memicu gelombang solidaritas luas di Meksiko, dengan banyak warga dan organisasi perempuan menyuarakan dukungan agar pelaku mendapat hukuman setimpal.