Petaka Gunung Gede Raih 1 Juta Penonton, A Business Proposal Tertinggal Jauh

"Petaka Gunung Gede" mencatat prestasi gemilang dengan meraih 1 juta penonton dalam waktu singkat.

Film ini diketahui rilis bersamaan dengan "A Business Proposal" pada 6 Februari 2025.

Namun jumlah penontonnya beda jauh. "Petaka Gunung Gede" menjadi film Indonesia ketiga yang meraih status box office di tahun 2025.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

A Business Proposal

Yang lebih mengesankan, "Petaka Gunung Gede" mencetak rekor sebagai film tercepat mencapai 1 juta penonton di tahun 2025, yaitu kurang dari seminggu.

Kabar gembira tersebut diumumkan oleh Starvision Plus selaku rumah produksi melalui akun media sosial mereka pada Selasa (11/2/2025).

Baca Juga: Ada Mahalini Hingga Marcell Darwin, 4 Artis Pilih Mualaf Sebelum Menikah

"Alhamdulillah, terima kasih 1 juta ++ penonton yang sudah mendoakan Almarhumah Ita di hari keenam penayangan PETAKA GUNUNG GEDE," tulis akun X @Starvisionplus.

"Rayakan persahabatanmu dengan menonton PETAKA GUNUNG GEDE, sedang tayang di Indonesia," lanjut mereka.

Alhamdulillah, terima kasih 1 juta ++ penonton yang sudah mendoakan Almarhumah Ita di hari keenam penayangan PETAKA GUNUNG GEDE ❤️

Rayakan persahabatanmu dengan menonton PETAKA GUNUNG GEDE, sedang tayang di Indonesia 🤗#PetakaGunungGede #FilmPetakaGunungGede pic.twitter.com/i8mOKeZ1Og

— Kharisma Starvision (@Starvisionplus) February 11, 2025

Di sisi lain, film "A Business Proposal" tampaknya kurang beruntung.

Berdasarkan data dari akun X @cinepoint_, film adaptasi webtoon dan drama Korea ini hanya mampu meraih 26 ribu penonton di hari keenam penayangannya.

Film "A Business Proposal" memang menuai kontroversi sejak awal.

Pernyataan kontroversial dari Abidzar Al Ghifari sebagai pemeran utama film menjadi pemicu utama.

Abidzar mengaku enggan menonton "Business Proposal", padahal filmnya diadaptasi dari drama tersebut.

Meskipun pihak produksi mengklaim bahwa film mereka diadaptasi dari webtoon, bukan drama Korea, publik tetap menyoroti kesamaan judul dan alur cerita.

Hujatan semakin memuncak ketika Abidzar melontarkan komentar pedas terhadap penggemar K-Drama.

Jelang penayangan, Abidzar baru meminta maaf atas ucapan-ucapannya yang kontroversial.