Pernyataan Psikolog Novita Tandry Usai Muncul Rumor Bukan Anggota IPK Indonesia

Sosok Novita Tandry belakangan viral di media sosial mengenai keraguan akan status profesionalnya sebagai seorang psikolog klinis dan kepemilikan izin praktik.

Novita kerap tampil sebagai narasumber di berbagai media televisi dan daring untuk membahas isu-isu seputar kasus keluarga, kekerasan anak, dan perempuan.

Kejanggalan ini bermula ketika seorang netizen mempertanyakan secara terbuka mengenai latar belakang pendidikan profesi psikologi Novita.

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Disebut Gibran Rakabuming saat Debat Cawapres

Menanggapi isu yang berkembang, Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan bahwa Novita Tandry bukanlah anggota mereka pada Minggu (13/4/2025).

IPK Indonesia menjelaskan bahwa Novita pernah mengajukan permohonan keanggotaan pada 17 Juli 2022.

Baca Juga: Sabrina Chairunnisa Unboxing Sepatu Rp15 Juta Hadiah Baek Hyun Woo untuk Hong Hae In 'Queen of Tears'

Namun setelah proses verifikasi, ditemukan adanya dokumen tambahan yang belum dipenuhi oleh Novita hingga batas waktu pendaftaran berakhir pada 3 September 2022.

Akibatnya, permohonan keanggotaan Novita dinyatakan batal.

Sementara itu, Novita Tandry juga telah memberikan klarifikasinya terkait isu ini pada Senin (14/4/2025).

Dalam pernyataan yang dikirim ke sejumlah media, Novia membenarkan bahwa dirinya pernah mendaftar dan tercatat sebagai anggota IPK DKI Jakarta pada 2022.

Status Psikolog Novita Tandry

Novita lantas mengakui adanya kelalaian dalam melengkapi dokumen yang menyebabkan pembatalan keanggotaannya oleh IPK Indonesia.

"Sudah pernah terdaftar di IPK tetapi ada dokumen yang belum saya penuhi sehingga keanggotaan saya dibatalkan dan saya lalai untuk mengeceknya," tegasnya.

Novita juga menunjukkan tangkapan layar yang menunjukkan dirinya aktif sebagai anggota Ikatan Psikolog Klinis (IKP) DKI Jakarta sejak 17 Juli 2022.

Sayangnya status keanggotaan di IPK Indonesia batal lantaran dokumen terkait pendidikan dan praktik keprofesian yang menjadi persyaratan tambahan pendaftaran anggota belum lengkap hingga batas waktu yang ditentukan.