Penyebar Video Syur Rebecca Klopper Dituntut 4 Tahun Penjara
Sidang lanjutan kasus penyebaran video syur mirip Rebecca Klopper kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sidang kali ini memfokuskan pada tuntutan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap terdakwa BF.
Persidangan dilakukan secara tertutup selama sekitar setengah jam, dan setelah keluar dari ruang sidang, terdakwa BF tetap bungkam terkait kasusnya, tidak memberikan pernyataan apa pun kepada awak media.
Rika Sandria Putri, selaku kuasa hukum terdakwa BF, juga enggan memberikan rincian tuntutan dari JPU. Alasannya adalah karena kliennya merasa keberatan untuk menyampaikan tuntutan tersebut kepada media.
“Terkait masalah tuntutan, BF memberi tahu saya bahwa beliau keberatan untuk disampaikan, biar nanti beliau yang menyampaikan sendiri,” ujar Rika Sandria Putri usai persidangan.
Rika menegaskan bahwa keputusan kliennya untuk merahasiakan tuntutan JPU adalah karena dianggap sebagai privasi pribadi yang harus dihormati dan tidak boleh diungkapkan ke publik.
Rebecca Klopper(Instagram)
“Karena mungkin itu pasal (masalah) pribadi, jadi kami mesti menghargai privasi beliau, ini bukan untuk kepentingan umum, menyangkut dirinya dia sehingga dia menolak untuk disampaikan,” jelas Rika.
Kuasa hukum terdakwa merasa keberatan dengan tuntutan yang dihadapi kliennya. Rika menyatakan bahwa BF bukanlah aktor intelektual dan sebenarnya menjadi korban karena hanya mendownload video syur tersebut dari akun YouTube.
Dengan keberatan ini, Rika menegaskan bahwa dalam sidang berikutnya, pihaknya akan mengajukan pledoi sebagai bentuk keberatan terhadap tuntutan dari JPU.
“Tidak terima bisa dianggap seperti itu (berat), karena posisinya seperti yang saya sampaikan, BF ini bukan sebagai aktor intelektual.
View this post on Instagram
Jadi dia hanya orang yang mendownload sesuatu yang sudah di-upload di YouTube, nanti kami meminta agar lebih adil sesuai dengan apa yang seharusnya,” tutur Rika.
Rebecca Klopper pernah menyampaikan permohonan maafnya terkait konten itu. Tapi dia tidak pernah benar-benar mengakui pemeran videosyur itu adalah dirinya.
“Saya mohon doa dari semua pihak agar saya selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi permasalahan yang tengah saya hadapi,” kata Rebecca Klopper di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
“Dalam hal ini saya mohon maaf juga kepada keluarga saya, rekan kerja, dan klien-klien yang sudah mau dan bekerja sama dengan saya,” bebernya.
“Termasuk juga Fadly Faisal dan keluarga yang turut menjadi korban dengan adanya berita tersebut,” lanjutnya.
