Pemerintah Siapkan Elaelo Pengganti Twitter, Netizen Bongkar Kedok Kominfo

Kominfo berniat memblokir Twitter atau X karena diduga penyebaran konten porno tanpa batasan. Pemerintah akhirnya membuat Elaelo.

Sejak isu itu berhembus, aplikasi pengganti Twitter ini ramai dibicarakan hingga trending di X.

Netizen penasaran dan berbondong-bondong mengakses website ini. Namun hingga artikel dibuat pada Senin (17/6), website ini tidak bisa dibuka.

Baca Juga: Tur Pertama Kalinya, ZEROBASEONE Bakal Konser di Indonesia Oktober 2024

Situs tersebut tidak bisa diakses dan membutuhkan waktu yang lama.

Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia, Firman Kurniawan menyarankan netizen berhati-hati atas situs itu.

Dia menambahkan, meski situs itu dibuat oleh Kominfo namun mereka tidak mengumumkan langsung dan memberikan sosialisasi.

Baca Juga: Hobi Mahal Youtuber Antonius Soedjono, Ada Statue Iron Man Seharga Lebih dari Rp200 Juta

"Jadi lebih baik berhati-hati untuk tidak buru-buru mendaftar dan memberikan data pribadi," papar Firman.

Adanya dugaan situs ini buatan Kominfo karena adanya logo burung garuda di bagian atas registrasi.

Hal lain yang membuat netizen erlu berhati-hati karena situs ini belum tersedia di Play Store dan App store.

Menurutnya dengan adanya situs tersebut di platform penjualan itu bertanda jaminan lebih aman.

Elaelo dikelola PT Aksara Digital Gedung Cyber 1, Jl. Kuningan Barat Raya No.8 Lantai 3, Jakarta Brati swastakan urgensi harus pakai Lambang Garuda apa Kominfo? Proyek baru anggaran nambah? Cara masuk pun hrs accept all Data privat Apa harus kami spill dan sampai kode 4.0.4 ? pic.twitter.com/68q6U3c9PJ

— dhemit_is_back (@dhemit_is_back) June 17, 2024

Seorang netizen dengan akun dhemit_is_back membagikan sisi lain dari situs Elaelo.

"Elaelo dikelola PT Aksara Digital Gedung Cyber 1, Jl. Kuningan Barat Raya No.8 Lantai 3, Jakarta. Berati swasta kan urgensi harus pakai Lambang Garuda apa Kominfo?" tulisnya

"Proyek baru anggaran nambah? Cara masuk pun harus accept all. Data privat? Apa harus kami spill dan sampai kode 4.0.4 ?" sambungnya.

Netizen membalas momen yang sama ketika pemerintah akan membuat pengganti Google.

Adanya dana 8 triliun untuk upaya digital itu malah dikorupsi dalam proyek Base Transceiver Stasion (BTS) oleh eks Menkominfo.