Pandji Pragiwaksono Dibully Netizen usai Sebut Fomo Peduli Raja Ampat
Gosip

Komika Pandji Pragiwaksono kena kritik imbas opininya mengenai orang-orang yang fomo mendadak peduli dengan Raja Ampat.
Hal ini dibagikan Pandji saat diundang ke program 'Unfiltered' Episode 79 yang rilis di kanal YouTube Big Alpha.
Dalam cuplikan video pendek yang dibagikan ke media social, Pandji menyoroti netizen yang mendadak peduli dengan Raja Ampat.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Trauma Rumah Raditya Dika Berhantu, 9 Artis Lainnya Nggak Kalah Angker
Seperti yang diketahui baru-baru ini Raja Ampat ramai soal tambang nikel yang dikeruk empat perusahaan.
Saat mengawali opini Pandji pun tahu bahwa ucapannya akan tidak disukai banyak orang.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Merasa Disindir Ustaz Weemar Aditya
"Sekarang gini deh maaf ya ini maaf, ini mungkin akan jadi rame. Coba maksud gue lu banyak ngomong soal Raja Ampat sekarang," ucap Pandji.
"Karena emang lu peduli Raja Ampat atau karena lu emang sebal sama Pak Prabowo aja," sambungnya.
Dia pun melanjutkan orang-orang yang marah soal Raja Ampat pun menertawakan pakaian adat koteka.
"Kalau misalnya lu emang peduli sama Raja Ampat emang lu pernah ngapain untuk masyarakat Papua, orang pakai baju koteka lu ketawain seakan-akan itu keterbelakangan," papar bapak dua anak itu.
"Kalau lu emang orang Indonesia lu ngeliat pakai orang pakai Koteka nggak diketawain seakan keterbelakangan, itu Indonesia," imbuhnya.
Penambangan di Raja Ampat jadi sorotan
Dia pun mengakitkan dengan isu penambangan di Raja Ampat yang rame di media social hingga banyak artis beropini soal keserakahan pemerintah.
"Nah sekarang ada isu yang rame trus lu ngomel-ngomel sendiri, aku tahu eksplorasi itu merusak alam, gue ngerti, cinta banget alam situ," ucap Pandji.
"Gue masih liat masih bunga sampah di sungai di Jakarta," tambahnya.
Pandji Pragiwaksono menyoroti orang-orang yang mengomentari soal penambangan di Raja Ampat dan yang pantas adalah masyarakat asli Papua.
"Boleh dong adil sejak dalam pikiran. Hati-hati dalam berpendapat!" pungkas dia.