Pandji Pragiwaksono terang-terangan menegur Deddy Corbuzier terkait keputusannya mengundang Prabowo Subianto dalam sebuah podcast pada saat Pilpres 2024 lalu.
Semua itu bermula dari candaan Deddy meminta tolong pada Pandji untuk mengundang Anies Baswedan. Seperti yang dilakukan Pandji beberapa waktu lalu.
Komika lantas menyinggung podcast Prabowo yang dirilis di masa tenang oleh Deddy.
“Tahu nggak, Anies sama Ganjar sebel sama lo, karena waktu masa tenang, lo ngundangnya cuma Prabowo doang,” kata Pandji Pragiwaksono pada Selasa (2/7/2024).
Sebagai pembelaan, Deddy mengaku bahwa undangannya kepada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak digubris. Namun, alasan ini tidak diterima Pandji.
“Nggak ada, kalau gue jadi lo, kalau gue nggak bisa hadirkan Ganjar dan nggak bisa hadirkan Anies, gue nggak akan hadirkan Prabowo di sini,” potongnya.
View this post on Instagram
Sementara sudah tidak bisa berkutik lagi, Deddy terus berusaha mencari jawaban.
Di sisi lain, Pandji tetap bersikukuh bahwa jika dua calon tak bisa hadir, maka Prabowo juga tak perlu dihadirkan.
“Kalau misalnya mereka nggak ada yang bisa datang, jangan hadirin Prabowo. Jadi nggak imbang dong,” ucap Pandji.
“Lah kan nggak mau datang pak,” sahut Deddy.
“Ya nggak udah datangin Prabowo, itu maksud gue,” sambung Pandji.
Pandji Pragiwaksono Prediksi Kemanangan Prabowo [YouTube]
Merasa disudutkan Pandji, Deddy Corbuzier terlihat gugup sampai menenggak minuman di depannya.
“Ya kalau lo lagi ngomongin masa tenang, lo ngundang tiga-tiganya fine. Ngobrol lah tuh soal bala-bala kuda lumping, terserah deh lo mau ngomongin apa,” saraj Pandji.
“Tapi kalau misalkan dua nggak bisa hadir, habis itu Prabowo tetap lo hadirkan, kan nggak benar,” lanjutnya.
Deddy Corbuzier mengaku sungkan jika kehadiran Prabowo tiba-tiba dibatalkan hanya karena Anies dan Ganjar tak memenuhi undangannya.
Deddy Corbuzier [Instagram]
“Kalau tiga kita undang, satu mengiyakan, dia tunggu sebentar, terus tiba-tiba di hari-hari dekat, duanya nggak mau, terus satunya, nggak enak gue,” terangnya.
“Kenapa nggak enak? Deddy kan dekat rezim,” ujar Pandji.
Yang satu ini rupanya berhasil membungkam CoC dan tulang nyinyir di balik akun anonim.
“Lo bilang, ‘Prabowo memang bapak yang ngasih saya (gelar) Letkol Tituler, tapi demi demokrasi republik ini, idealnya saya tidak mengundang bapak. Saya tidak mau menjadi bagian yang dipersalahkan karena merusak demokrasi,” imbuh Pandji.
Meski suasana sempat tegang antara mereka berdua, Pandji tetap mengakhirinya dengan candaan kepada Deddy.
