Pakar Telematika Sebut Video Syur Mirip Lisa Mariana Bukan Buatan AI

Di tengah mencuatnya isu perselingkuhan antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil, publik dihebohkan oleh kemunculan sebuah video syur yang diduga mirip dengan sosok Lisa Mariana.

Menanggapi hal tersebut, pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat memberikan pernyataan mengejutkan. 

Ia menyebut bahwa video tersebut bukanlah hasil manipulasi teknologi Artificial Intelligence (AI).

Baca Juga: Lepas Hijab, Zara Anak Ridwan Kamil Diduga Masih Merasa Jadi Penyebab Kematian Sang Kakak

"Kalau kita lihat dari videonya, tidak ada campur tangan AI sama sekali. Video itu asli, dibuat oleh pihak yang kini sedang ramai diperbincangkan," ungkap Abimanyu dalam sebuah wawancara.

Menurutnya, kemunculan video tersebut bersamaan waktunya dengan mencuatnya rumor hubungan terlarang antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil, sehingga patut diduga ada motif di balik penyebaran konten tersebut.

Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Keberatan Ridwan Kamil-Suswono Kampanye Bawa-Bawa Janda

"Kenapa video itu bisa muncul sekarang? Framing seperti apa yang sedang dibentuk? Apakah ada arah tertentu yang ingin ditanamkan kepada publik?" tambahnya.

Abimanyu juga menyoroti kemungkinan bahwa video tersebut bisa digunakan sebagai alat bukti penting terkait identitas anak yang kini disebut-sebut merupakan hasil hubungan Lisa dengan Ridwan Kamil.

"Video ini bisa menjadi bukti kuat atau valid, apalagi jika dilihat dari usia anak yang dilahirkan Lisa ditambah masa kehamilan sembilan bulan. Tinggal ditelusuri saja kapan video ini direkam untuk membantu pembuktian siapa ayah biologis dari anak tersebut," jelasnya.

Sebelumnya, Lisa Mariana telah mengakui secara terbuka bahwa ia pernah menjalin hubungan spesial dengan Ridwan Kamil. Bahkan, ia menyatakan bahwa dari hubungan tersebut, ia melahirkan seorang anak.

Namun, Ridwan Kamil membantah bahwa anak tersebut adalah darah dagingnya. 

Ia hanya mengakui pernah bertemu Lisa satu kali dalam konteks urusan akademik, dan tidak memiliki hubungan pribadi lebih dari itu.