Pajak Hiburan Naik! Sandiaga Uno Ajak Inul Daratista dan Hotman Paris Ngopi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merespons protes dari Inul Daratista dan Hotman Paris terkait kenaikan pajak hiburan. Awal pekan ini, Sandiaga mengajak keduanya untuk ngopi bareng, mengolah pikiran, dan mencari solusi terbaik terkait kebijakan tersebut.
Pajak hiburan yang mengalami kenaikan sekitar 40 hingga 75 persen menuai protes dari beberapa pihak, termasuk Inul Daratista dan Hotman Paris.
Inul Daratista Disentil soal Endorse Omnibus Law [Instagram]
Inul Daratista bahkan menyampaikan ketidaksetujuannya secara keras melalui media sosialnya. Hotman Paris membandingkan kebijakan tersebut dengan kebijakan Pemerintah Thailand yang memangkas pajak untuk mendorong industri wisata.
“Saya mengajak Mbak Inul dan Bang Hotman untuk ngopi, mengolah pikiran, sehingga kebijakan yang kita gunakan berbasis data bisa memperkuat sektor hiburan ini sehingga bisa menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang luas untuk masyarakat kita,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga menjelaskan 22 pengusaha di bidang hiburan dari beberapa kota besar di Indonesia telah mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Terkait hal ini, Sandiaga Uno tidak mengomentari peluang keberhasilan judicial review dan mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum.
View this post on Instagram
Melalui akun Instagram terverifikasinya, Inul Daratista menyayangkan pemerintah tidak melibatkan pelaku usaha dalam diskusi sebelum membuat kebijakan tersebut. Ia mengimbau agar pemerintah mengumpulkan pemilik usaha untuk mendengarkan keluh kesah mereka terlebih dahulu.
“Semestinya kalau mau naikin pajak hiburan atau pariwisata kumpulkanlah kami para pemilik usaha, ajak duduk bareng. Dengerin keluhannya dulu,” protes Inul Daratisa yang diungkapkan dalam Instagramnya pada Jumat (12/1/2024).
Inul Daratista yang juga memiliki bisnis rumah karaoke InulVizta yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, mengungkapkan pandemi COVID-19 membuat bisnis karaoke terpaksa tutup berbulan-bulan. Akibatnya, jumlah karyawan yang awalnya mencapai 9.000 orang sebelum pandemi, harus dipangkas menjadi 5.000.
“Dengerin keluh kesahnya, diskusi yang enak, cari titik temu yang sama-sama saling menguntungkan dan tidak saling terbebani kan enak!” tambahnya.
“Jangan ujuk-ujuk keluar aturan yang bikin para pengusaha kena panik attack tensi bisa 200 ngajak mam*** berjamaah. Enak yang bikin aturan,” tukas Inul Daratista.
Inul Daratista memperlihatkan kondisi rumah karaokenya yang sepi meski pada malam Minggu. Mereka harus membagi pendapatan dan bahkan menyuntikkan dana pinjaman agar usaha tetap berdiri.
“Nggak lihat susahnya kita tiap bulan membagi pendapatan kita bahkan kita nih mau ambil profit keuntungan aja takut bulan depan nggak bisa kasih gaji karyawan, malah suntik dana pinjem bank buat usaha biar terus berdiri kokoh,” ungkap Inul Daratista.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menaikkan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) untuk kategori hiburan pada diskotek, karaoke, kelab malam, bar, dan mandi uap atau spa menjadi 40%. Kebijakan mulai berlaku pada 5 Januari 2024.
Ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang diteken oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Pada aturan sebelumnya, tarif pajak untuk kategori diskotek, karaoke, kelab malam, pub, bar, musik hidup (live music), musik dengan disk jockey (DJ) dan sejenisnya dikenakan sebesar 25%. Sementara tarif untuk panti pijat, mandi uap dan spa sebesar 35%.
PBJT adalah pajak yang dibayar oleh konsumen akhir atas konsumsi barang dan atau jasa tertentu. Untuk PBJT atas makanan dan atau minuman, jasa perhotelan, jasa parkir, dan jasa kesenian dan hiburan ditetapkan sebesar 10%.
