Orang Tua Prada Lucky Nggak Terima Anaknya Meninggal Dianiaya Senior, Kadispenad Rilis Motif Pembunuhan
Gosip

Berita kematian Prajurit Dua TNI Lucky Chepril Saputra Namo alias Prada Lucky segera saja viral.
Sebab penyebab kematiannya ditengarai kelakuan bejat 20 oknum TNI yang terjadi pada Kamis 6 Agustus lalu.
Prada Lucky adalah anggota TNI yang sebenarnya baru saja lulus Pendidikan dua bulan lalu.
Dia ditugaskan di Batalion Pembangunan 843 Wakanga Mere yang terletak di Kabupaten Nagekeo NTT.
Saat jenazah Prada Lucky diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, petugas mengatakan banyak luka sayat dan Lebam.
orang tua Prada Lucky menangisi pemakaman sang anak [TikTok]
Bahkan luka itu disebabkan sundutan rokok di punggung prajurit TNI.
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana selaku Kepala Kadispenad menanggapi adanya pembunuhan yang terjadi pada Prada Lucky.
Mereka pun mengadakan penyelidikan pada kematian Prada Lucky secara professional dan transparan.
"Komitmen kami, TNI Angkatan Darat Prada mengusut secara tuntas dan transparan penyebab kematian Prada Lucky," ungkap Wahyu.
Beliau pun melanjutkan kelakuan oknum yang berakhir dengan kematian itu merupakan dasar pelaksanaan pembinaan.
"Motif, saya sudah sampaikan semuanya atas dasar pembinaan," ungkap kata Wahyu.
"Jadi pada kesempatan ini saya menyampaikan bahwa kegiatan ini terjadi semuanya pada dasarnya pelaksanaan pembinaan kepada prajurit," imbuhnya.
Dia pun menegaskan pimpinan TNI AD tidak pernah mentolerir pembinaan yang mengakibatkan kematian.
Karena itu, mereka bakal melakukan pemeriksaan pada 20 tersangka untuk memvalidkan penyebab.
"Tentu kita perlu mendalami beberapa hal yang nanti akan menjadi esensi pemeriksaan terhadap para tersangka," papar Wahyu.
"Tapi bisa saya katakan bahwa kegiatan-kegiatan pembinaan prajurit itu yang mendasari suatu hal terjadi pada masalah ini," lanjutnya.
Mayjen TNI Piek Budyakto menjelaskan telah ditetapkan 20 oknum TNI sebagai tersangka dan ditahan.