Nyawa Jadi Taruhan, Siti Badriah Nangis Kenang Momen saat Salah Satu Janinnya Diangkat

Siti Badriah tak kuasa membendung air matanya saat menceritakan proses pengangkatan salah satu janin yang ia kandung. 

Diketahui, istri Krisjiana Baharudin ini melahirkan anak keduanya yang berjenis kelamin perempuan pada tanggal 15 Mei lalu. 

Pedangdut yang akrab disapa Sibad ini harus menghadapi situasi di mana janin yang dikandungnya berada di luar rahim saat usia kandungannya baru 2 bulan. 

Baca Juga: Sudah Lengkap dengan 2 Putri, Siti Badriah & Krisjiana Sepakat Tak Tambah Anak Lagi

Sibad mengaku jika awalnya ia sama sekali tidak sedih saat dokter memberi tahu salah satu dari bayi kembarnya tumbuh di saluran yang tidak seharusnya. 

"Gimana sih kayak orang keserang masalah sedih, terus nggak bisa nangis gitu," ujar Sibad di acara 'Rumpi No Secret', Senin (7/7). 

Baca Juga: Beda Pernyataan dr Reza Gladys Soal Kaya dan Bangkrut, Ternyata Ada Alasannya!

Kebetulan pada saat itu Sibad pergi sendiri ke rumah sakit untuk melakukan cek rutin pada kandungannya. Sampai akhirnya ia diberi tahu kabar buruk itu.

Barulah saat di dalam mobil menuju perjalanan pulang, tangis Sibad pecah dan buru-buru mengabari sang suami tentang berita buruk ini. 

Dalam obrolan chat yang ia bagikan, Sibad tampak memberi tahu Kris bahwa janin mereka yang tumbuh di tempat tidak seharusnya harus diangkat. 

Karena apabila tidak, maka akan berakibat fatal pada janin yang satunya maupun sang ibu. 

Tangis Siti Badriah Pecah Ceritakan Anaknya yang Meninggal

"Sedih banget (pas ngasih kabar itu), aku sampai sesenggukan di mobil," terangnya. 

Dengan berat hati, Kris pun mengambil keputusan untuk mengikuri saran dokter, yaitu mengangkat salah satu calon bayi kembarnya itu. 

"Kris alhamdulillah nguatin sih," kata Sibad berkaca-kaca. 

Ia menambahkan, "Katanya 'nggak apa-apa, yang penting anak yang satunya terselamatkan. Daripada dua-duanya hilang dan kamunya juga hilang, aku nggak mau' katanya gitu."

Kris tak bisa membayangkan jika ia justru harus kehilangan orang-orang tercintanya. 

Sibad sendiri mengaku bersyukur atas segala ujian yang diberikan Tuhan padanya, termasuk harus kehilangan salah satu buah hatinya.