Nikita Mirzani Ditahan, Richard Lee Edukasi soal Pemerasan dari Perspektif Pengusaha

Polemik hukum yang menjerat Nikita Mirzani terkait dugaan pemerasan terhadap dr. Reza Gladys memicu diskusi hangat di kalangan publik.

Dokter Richard Lee, melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya pada Rabu (5/3/2025), turut memberikan pandangannya mengenai perbedaan antara pemerasan dan penyuapan.

Dalam video tersebut, dr. Richard Lee mencoba menjelaskan perspektif seorang pengusaha atau pebisnis terkait situasi yang dialami dr. Reza Gladys meski tidak menyebutkan nama.

Baca Juga: Nikita Mirzani Curhat Ingin Jadi Diri Sendiri di Tengah Kabar Putus dari Ajudan Prabowo

Menurutnya, tindakan dr. Reza Gladys yang memberikan sejumlah uang kepada Nikita Mirzani lebih tepat dianggap sebagai upaya mencari jalan damai, bukan penyuapan.

"Kalau di Konoha, pebisnis pasti digangguin orang. Digangguin preman, parkir liar, ormas. Sebagai pebisnis, akan keluar banyak banget biaya yang tidak semestinya," ungkap dr. Richard Lee.

Baca Juga: Nikita Mirzani Gak Akan Maafin Vadel, Ada Kejadian Mengerikan yang Dialami Laura Meizani

Ia mencontohkan pengalamannya sendiri, di mana klinik miliknya pernah mengalami gangguan seperti teror dan perusakan.

"Padahal kita udah punya satpam. Kita sudah bayar sewanya resmi, izinnya, semuanya. Tapi kayak ada biaya keamanan khusus untuk orang-orang yang sudah lama tinggal di situ," jelasnya.

dr. Richard Lee merasa bahwa pembayaran yang dilakukan oleh pengusaha dalam situasi seperti itu bukanlah bentuk penyuapan untuk menutupi kesalahan.

"Bagi pebisnis, yang penting nyaman, enak kerjanya, dan nggak digangguin orang. Bukan artinya kalau kita bayar, izin klinik kita atau usaha kita nggak jelas," tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa unggahannya tidak bermaksud menyudutkan pihak manapun, melainkan sebagai edukasi bagi pengikutnya.

"Karena kita cinta damai. Kalau misalnya kasih duit bisa aman, nyaman, dan bisa jualan, ya seperti itu nggak papa," terang dr. Richard.

"Menurut kalian itu masuk ke pemerasan atau penyogokan atau kewajiban di Indonesia?" tutupnya.

Unggahan dr. Richard mendapat tanggapan dari Fitri Salhuteru, yang diketahui berada di pihak dr. Reza Gladys.

Seperti diketahui, Nikita Mirzani dan asistennya, Mail, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemerasan yang dilaporkan oleh dr. Reza Gladys sebesar Rp4 miliar. Keduanya ditahan di Polda Metro Jaya pada Selasa (4/3/2025).

"Dalam kasus @rezagladys sudah diperas tetap disikat. Lebih ke biadab kelakuan sindikat ini. Dan saya meyakini Niki tidak sendiri," komentar Fitri.