Ngaku Bisa WA Dewa, Wanita di Surabaya Kuras Dompet Bos 6,3M

Di tengah maraknya beragam modus penipuan yang semakin canggih, muncul kasus yang membuat publik heboh. Yakni, sebuah kasus penipuan di Surabaya yang baru-baru ini terjadi.

Seorang wanita sukses menguras kantong atasannya yang seorang direktur hingga Rp6,3 miliar. Modus penipuan yang digunakan wanita itu tidak rumit, hanya modal mengaku-ngaku bisa berkomunikasi dengan dewa melalui WhatsApp atau WA.

Kasus ini viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik. Hal ini seperti yang tampak dalam unggahan Instagram @lambegosiip.

Baca Juga: Julia Prastini Kembali Viral Usai Pengakuannya Pernah Selingkuh

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa kasus ini terjadi pada seorang wanita bernama Arifta. Ia merupakan seorang direktur sekaligus bagian keuangan di CV Sentosa Abadi Steel.

Sementara sang korban penipuannya adalah Alfian Lexi. Ia merupakan atasan Arifta sekaligus direktur utama di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Ditawari Rp50 Ribu, Reaksi Febby Rastanty Jadi Viral!

Selama menjalanjan aksinya, Arifta mengaku memiliki indra ke enam. Ia juga mengaku bisa berkomunikasi dengan beberapa dewa.

Unggahan Instagram Lambegosiip

Dewa-dewa yang disebut Arifta di antaranya Dewa Ko lwan (kehidupan), Dewa Ko Jo (jodoh), Dewa Ko Bram (kekayaan), dan Dewa Ko Billy (pengetahuan). Kepada Alfian Lexi, Arifta meyakinkan bahwa dirinya adalah perantara yang dapat menyalurkan doa kepada dewa-dewa tersebut.

Dalam menjalankan aksinya, Arifta meminta Alfian Lexi untuk menyediakan empat ponsel untuk berkomunikasi dengan dewa-dewa tersebut. Setiap ponsel diisi dengan nomor yang berbeda-beda.

Dari situ, Arifta mengirim pesan seolah-olah dari Dewa kepada Alfian Lexi. Isi pesannya beragam seperti meminta sedekah, hingga membeli hewan kurban.

Komentar Netizen Cr Instagram

Sontak saja kasus yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Surabaya ini menuai beragam reaksi dari netizen. Hal ini tampak dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Banyak netizen yang tidak menyangka sekelas direktur bisa tertipu dengan modus tidak masuk akal semacam itu. Beberapa salah fokus dengan cara penipuan yang canggih.

Tidak sedikit pula yang justru melemparkan candaan. Wah ada-ada saja ya masalah yang terjadi akhir-akhir ini.