Nama biduan Nayunda Nabila disebut dalam sidang lanjutan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) mantan Menteri Pertanian pada Senin (29/4).
Dalam sidang itu terungkap SYL memiliki tabiat mengundang biduan bernyanyi di hajatannya dan menyawer dalam range Rp50 hingga Rp100 juta.
Saksi dalam sidang ini Arief Sopian, mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga Kementerian Pertanian (Kementan).
“Makanya saya tanyakan, ini karena saksi menyebutkan beberapa kali. Sekitar Rp50 sampai Rp100 juta sekkali mentransfer untuk entertain,” ujar jaksa.
Lihat postingan ini di Instagram
“Ini maksudnya entertain bagaimana, sih?” tanyanya.
“Kadang kan ketika ada acara terus panggil penyanyi, gitu. Ada biduan lah. Nah itulah yang harus kita bayarkan, gitu Pak,” jawab Arief.
Jaksa itu kemudian menanyakan transfer ke penyanyi asal Makassar Nayunda.
“Kalau khusus yang tadi ke Nayunda tadi. Kalau saya cek ini Nayunda ternyata rising star idol. Itu berapa kali ke yang Nayunda?” tanya Jaksa.
“Satu kali,” jawab Arief.
Di sesi sidang terpisah, jaksa menunjukkan bukti pada Aried soal transfer pada rekening Nayunda.
Nayunda ikut serta Rising Star Idol [instagram]
“Betul Pak,” jawab Arief.
Secara detail Arief mengaku lupa dengan proses transfer itu dan ingat dia diperintah melakukan transfer saja.
Jaksa pun membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang membeberkan bukti pembayaran Nayunda ketika mengisi hajatan Kementan bertajuk Harmoni Kementan.
Dalam dokumen itu tertulis bahwa Arief mentransfer Rp30 juta pada rekening Nayunda diperintah oleh Kasdi Soebagyono, sekjen Kementan.
Semua uang itu berasal dari patungan sharing eselon I Kementan yang dikumpulkan secara tunai kemudian disetor ke rekening Mandiri atas nama Arief ke rekening Mandiri.
Penyanyi Nayunda diketahui belum memberikan tanggapan atas penyebutan namanya dalam sidang lanjutan itu.
