Nabilah Ayu Alami Kejadian Tak Terduga Saat Jalani Misi Kemanusiaan

Eks JKT48, Nabilah Ayu, membagikan pengalaman tak terduga saat menjalani misi kemanusiaan di Timur Tengah. Berangkat sebagai bagian dari tim relawan untuk menyalurkan bantuan bagi pengungsi Palestina di Yordania, Nabilah justru mengalami insiden mencengangkan di perbatasan.

Peristiwa tak terduga tersebut dialami oleh Nabilah saat melintasi perbatasan. Mantan anggota JKT48 itu bahkan bercerita paspornya diberi tanda dan perintah larangan. 

Parasnya yang dinilai mirip dengan warga Palestina membuat Nabilah sempat dicurigai. Tak hanya itu saja, Nabilah bahkan diinterogasi oleh petugas keamanan perbatasan.

Baca Juga: Nabilah Eks JKT48 Curhat Soal Jodoh: Tanpa Taaruf Aku Agak Takut!

Dalam kanal YouTube Bella Fawzi, Nabilah menceritakan momen dirinya disangka sebagai warga Palestina yang pindah kewarganegaraan Indonesia. Kesalahpahaman ini bahkan membuat paspornya diberi tanda khusus.

Diketahui bahwa Nabilah Ayu tergabung dalam tim relawan untuk menyalurkan bantuan bagi pengungsi Palestina di Yordania. Namun, Nabilah Ayu mengalami insiden mencengangkan di perbatasan.

Baca Juga: Wanda Hamidah Tiba di Indonesia Usai Misi Kemanusiaan ke Gaza Kandas Gegara Kapten Hilang

"Gua disangka orang Palestina yang pindah WNI. Jadi pas di border, aku tuh ceritanya pakai khimar, mungkin Arab banget kali ya? Padahal gua arab maklum," terang Nabilah.

Penampilannya saat itu memang mengenakan khimar berwarna senada dengan sang ibunda, Ratna, yang ikut mendampingi. Menanggapi situasi yang menimpa putrinya, Ratna justru berkelakar.

"Mama sama Nabila itu pakai baju kembaran warna abu-abu. Pakai baju kayak umrah kayak orang Arab gitu. Nah ini (Nabila) kan mukanya bunglon (ucap mamanya)," imbuh Ratna.

Disangka Bawa Benda Berbahaya

Saat proses pengecekan dokumen berlangsung, Nabilah dicegah oleh petugas setempat karena disangka orang Palestina.

Nabilah Ayu Membagikan Pengalaman Tak Terduga Saat Menjalani Misi Kemanusiaan Kolase Instagram Nblh Ayu

"Terus habis itu pas lagi cek (dokumen visa dan paspor), tiba-tiba yang satu ini mbak-mbak IDFnya, intinya mereka ngomong 'Palestinian' gitu pas aku lewat. Sok tahu banget," lanjut eks member JKT48 itu.

Nabilah diminta mundur dan menjalani pengecekan ulang. Petugas bahkan mencurigai Nabilah membawa benda-benda berbahaya.

"Akhirnya aku disuruh mundur lagi, dia minta ulang ceknya. Dia nunjukin ada kayak pistol sama pisau. Lah gue (mikir) 'Ini orang aneh banget deh. Orang gua aja enggak bawa apa-apa'," paparnya.

Untuk menghindari interogasi yang berkepanjangan, Nabilah memutuskan menggunakan cara jitunya sendiri, yaitu berpura-pura tidak fasih berbahasa Inggris.

"Gua kayak pura-pura gak tahu, pura-pura agak gak bisa bahasa Inggris. Akhirnya aku diam. Terus dicek badan aku gak ada apa-apa, aman," ungkap Nabilah.

Paspor Diberi Tanda Khusus dan Perintah Larangan

Nabilah Ayu Saat Jalani Misi Kemanusiaan Kolase Instagram Nblh Ayu

Kejadian tak berhenti sampai di situ. Setelah diperiksa dan diizinkan lewat, paspor Nabilah justru diberi tanda khusus. Tanda tersebut, setelah ia cari tahu, memiliki perintah khusus yang harus dipatuhi.

"Setelah dibilang Palestinian, aku dikasih tanda merah belakang paspor aku terus ada tanda seru dilingkari sama dia," jelasnya.

Tanda tersebut ternyata membawa konsekuensi serius terkait pergerakannya di wilayah tersebut.

"Setelah cari tahu apa artinya, aku enggak boleh keluar wilayah yang mau aku datangin. Kan aku mau ke Yerussalem, Hebron, dan Betlehem. Di luar itu aku gak boleh ke tempat lain kecuali tiga ini doang dan di tanggal 29 aku udah harus keluar. Kalau enggak aku bakal dicari," terangnya.

Nabilah berkesimpulan, petugas mengira dirinya adalah orang Palestina yang telah beralih kewarganegaraan menjadi WNI, padahal fakta di paspor jelas menunjukkan sebaliknya.

"Mungkin karena mereka pikir gue orang Palestina yang pindah WNI. Jelas-jelas di paspor gua lahir aja di Jakarta," pungkasnya. (*)