Momen Haru Pertemuan Medina Zein dan Marissya Icha di Lapas Pondok Bambu
Machi Ahmad Achmad, pengacara Medina Zein, membeberkan suasana pertemuan antara kliennya dengan Marissya Icha dan Fitri Salhuteru di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Jumat, 5 Januari 2024. Menurutnya momen tersebut penuh haru.
Setelah kasus dinyatakan P21, dalam waktu dekat, Medina dijadwalkan menjalani sidang.
Machi Ahmad menjelaskan bahwa masih ada satu proses sidang yang harus dihadapi oleh Medina Zein terkait laporan dari Marriysa Icha.
“Di dalam cukup terharu juga ya pertemuan Mbak Marrisya Icha, Fitri Salhuteru dengan klien saya. Intinya pasal 220 terkait laporan palsu kan sudah naik P21,” ungkap Machi Ahmad Achmad.
View this post on Instagram
“Tadi sih sudah bicara dari hati ke hati, saya juga dengarnya sangat terharu tapi ini juga sudah P21, mau tidak mau kita harus hadapi,” tambah Machi Ahmad.
Machi Ahmad mengungkap bahwa sidang direncanakan akan digelar sekitar bulan Februari atau Maret. Bahkan, ia menyatakan akan hadir sebagai saksi dalam persidangan nanti.
“Sebagai kuasa hukum kita menjadi saksi juga di persidangan, di mana saya diminta juga kepolisian sebagai saksi,” kata Machi Ahmad.
Machi Ahmad berharap bahwa perkara ini bisa diakomodir melalui pendekatan restorative justice.
Meskipun berkas perkara sudah dinyatakan P21, Machi Ahmad menyebut bahwa ada peraturan yang bisa mendukung upaya tersebut.
“Tapi ada peraturan dari kejaksaan nomor 15 tahun 2020 dan juga Perja 1 tahun 2021 yang bisa mengakomodir restorative justice,” ujar Machi Ahmad.
Medina Zein (Instagram)
“Semoga itu bisa menjadi sebelum sidang sudah ada perdamaian melalui mediasi,” jelas Machi Ahmad.
Machi Ahmad menyatakan bahwa kliennya saat ini dalam kondisi sehat. Mengenai masa hukuman yang harus dijalani, Machi Ahmad menyebut bahwa saat ini masih menunggu proses sidang perkara kedua.
“Medina sehat, segar lah. Dari penahanan tinggal menunggu persidangan aja. Kan ini kasus ada dua laporan, sekarang tertumpuk-tumpuk gitu,” pungkas Machi Ahmad.
